KD. 3.15. Mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan
KD. 3.15. Mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan
rancangan
TUJUAN
PEMBELAJARAN:
Setelah siswa mengalami
proses pembelajaran, siswa mampu :
Menganalisis hasil produk dengan rancangan produk
Membandingkan hasil produksi dengan rancangan
Mengevaluasi kesesuaian hasilprodukdenganrancangan
Menentukan pemeriksaan
produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk standar operasional
Melakukan pemeriksaan produk sesuai kriteria kelayakan
produkstandar operasional
1. Pengertian Evaluasi Produk
Sebuah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi tentu harus melakukan evaluasi terhadap produknya sebelum diluncurkan ke pasaran.Untuk menghasilkan barang yang bermutu,perusahaan harus menentukan standar kualitas secara jelas.Pentingnya melakukan evaluasi produk agar perusahaan bisa memantau setiap kerusakan produk kemudian dicari penyebabnya dan segera dilakukan perbaikan.
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
2. Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Adapun standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kualitas produk pesaing
Minimal perusahaan menghasilkan produk dengan kualitas yang sama dengan pesaingbahkan sedapat mungkin lebih baik dari produk pesaing.
b. Manfaat akhir dari produk
Apakah produk tersebut sebagai produk akhir atau produk perantara untuk diproduksi lebih lanjut
c. Keseimbangan antara harga dan kualitas
Perusahaan harus menyesuaikan harga jual dengan kualitas produk.Konsumen tidak akan segan membeli dengan harga tinggi,bila kualitas dari produk yang dibelinya memang terjamin atau berkualitas super.
Pengendalian mutu terhadap produk tentu sangat
diperlukan.Pengendalian mutu atau quality
control adalah proses penilaian dan pengawasan kualitas atas hal-hal yang
berkaitan dengan produksi.ISO 9000 mendefinisikan pengendalian mutu sebagai
“Bagian dari manajemen kualitas yang berfokus pada pemenuhan standar kualitas
suatu produk”.
3. Pendekatan Pengendalian Kualitas Produk
Pengendalian kualitas bertujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan,baik bahan,tenaga,waktu maupun kualitas barang jadi serta untuk memperbaiki kesalahan – kesalahan yang pernah terjadi sebelumnya,pada saat maupun setelah proses produksi.Pengedalian kualitas umumnya dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu sebagai berikut:
Kualitas
suatu produk akhir sangat ditentukan oleh kualitas masukan ( input)
produksi,baik bahan baku atau pendukung,tenaga kerja,maupun peralatan produksi
yang digunakan.Pengendalian kualitas berdasarkan pendekatan masukan adalah
pengendalian dengan cara menetapkan standar yang sangat ketat terhadap
spesifikasi bahan baku diperiksa secara cermat,tenaga kerja yang digunakan
diseleksi secara ketat serta fasilitas atau perlengkapan produksi dipilih
secara cermat.
b. Pendekatan Proses
Pendekatan
ini dilakukan melalui pengendalian yang ketat terhadap standar proses produksi
yang dijalankan.Sebelum melakukan proses produksi setiap pekerja terlebih
dahulu diberikan pedoman pelaksanaan proses produksi yang harus mereka pahami
dengan baik sehingga mereka bekerja sesuai pedoman.Di samping itu setiap
pekerja berusaha untuk meminimalisasi penyimpangan dan setiap kerusakan
peralatan produksi segera diperbaiki.
c. Pendekatan Keluaran
Pendekatan
ini dilakukan dengan melihat kesesuaian produk akhir dengan pesanan atau
standar yang telah ditetapkan,yaitu dengan melihat dan memeriksa sampel
produk.Di samping itu pengendalian dengan pendekatan ini juga dilakukan
terhadap fasilitas penyimpangan produk akhir,setiap produk akhir ( keluara )
akan diperiksa untuk melihat kesesuiaannya dengan standar yang telah
ditetapakan sebelumnya yaitu yang disebut dengan sampel produk.
4. Manfaat Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas bagi perusahaan memiliki manfaat sebagai berikut:
a. Tercapainya efesiensi,dikarenakan tidak ada pemborosan bahan baku atau pendukung,waktu dan tenaga kerja.
b. Menekan biaya,sehingga biaya rata-rata dan harga jual menjadi rendah.
c. Meningkatkan penjualan,disamping karena harga jual relative rendah juga kerena kualitas barang yang terjamin.
d. Manfaat bagi konsumen adalah konsumen merasa puas karena memperoleh barang/produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing.
5. Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk
Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil perusahaan dalam melakukan evaluasi produk,antara lain :
a. Evaluasi pada kualitas produk,yai41tu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control,mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan.Pengendalian kualitas produk dilakukan yaitu dengan cara mengidentifikasi kerusakan produk,mencari penyebab kerusakan dan usaha untuk melakukan perbaikan. Perusahaan perlu menentukan standar kerusakan produk maksimal dua persen.
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan.Mengevaluasi persepsi karyawwan dan para manajer terhadap kualitas juga mengevaluasi tingkat komitmen para karyawan dan manajer terhadap kualitas.
c. Evaluasi tingkat kerusakan produk.Evaluasi ini dilakukan untuk mencari penyebab terjadinya kerusakan,seperti kualitas bahan yng digunakan tidak sesaui dengan standar,keteledoran karyawan yang disebabkan kurangnya pengawasan atau mesin yang sudah tidak layak pakai.
Setelah diperoleh hasil dari analisis tersebut dapat digunakan sebagai evaluasi terhadap strategi bisnis perusahaan yang telah mecanangkan kebijakan mutu barang yang dihasilkan oleh perusahaan,termasuk kebijakan tingkat kerusakan barang.
Nama : RIONDA NUR YUSTISIA
BalasHapusKelas : XII TKR 1
Komentar : Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
REZA PANDU KUSUMA
BalasHapusXII TKRO 1
Ringkasan : Evaluasi Produk
Sebuah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi tentu harus melakukan evaluasi terhadap produknya sebelum diluncurkan ke pasaran. Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan.
Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk :
a. Evaluasi pada kualitas produk,yai41tu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control,mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan.Pengendalian kualitas produk dilakukan yaitu dengan cara mengidentifikasi kerusakan produk,mencari penyebab kerusakan dan usaha untuk melakukan perbaikan. Perusahaan perlu menentukan standar kerusakan produk maksimal dua persen.
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan.Mengevaluasi persepsi karyawwan dan para manajer terhadap kualitas juga mengevaluasi tingkat komitmen para karyawan dan manajer terhadap kualitas.
Pengertian Evaluasi Produk,
BalasHapusSebuah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi tentu harus melakukan evaluasi terhadap produknya sebelum diluncurkan ke pasaran.Untuk menghasilkan barang yang bermutu
.Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
.
Manfaat Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas bagi perusahaan memiliki manfaat sebagai berikut:
a. Tercapainya efesiensi,dikarenakan tidak ada pemborosan bahan baku atau pendukung,waktu dan tenaga kerja.
b. Menekan biaya,sehingga biaya rata-rata dan harga jual menjadi rendah.
c. Meningkatkan penjualan,disamping karena harga jual relative rendah juga kerena kualitas barang yang terjamin.
d. Manfaat bagi konsumen adalah konsumen merasa puas karena memperoleh barang/produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing.
Nama. Dicky rian reinaldo
HapusJurusan. 12 atug 4
5. Langkah Melakukan Evaluasi
BalasHapusNama :YENRAHMANK
Kelas:XII TKRO 1
Absen 31
Kualitas Produk
Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil perusahaan dalam melakukan evaluasi produk,antara lain :
a. Evaluasi pada kualitas produk,yai41tu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control,mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan.Pengendalian kualitas produk dilakukan yaitu dengan cara mengidentifikasi kerusakan produk,mencari penyebab kerusakan dan usaha untuk melakukan perbaikan. Perusahaan perlu menentukan standar kerusakan produk maksimal dua persen.
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan.Mengevaluasi persepsi karyawwan dan para manajer terhadap kualitas juga mengevaluasi tingkat komitmen para karyawan dan manajer terhadap kualitas.
c. Evaluasi tingkat kerusakan produk.Evaluasi ini dilakukan untuk mencari penyebab terjadinya kerusakan,seperti kualitas bahan yng digunakan tidak sesaui dengan standar,keteledoran karyawan yang disebabkan kurangnya pengawasan atau mesin yang sudah tidak layak pakai.
Setelah diperoleh hasil dari analisis tersebut dapat digunakan sebagai evaluasi terhadap strategi bisnis perusahaan yang telah mecanangkan kebijakan mutu barang yang dihasilkan oleh perusahaan,termasuk kebijakan tingkat kerusakan barang.
DHEWA AJI WICAKSONO
BalasHapusXII/TKRO1
Evaluasi produk ialah evaluasi yang di arahkan untuk melihat hasil program yang akan di capai sebagai dasar menentukan untuk keputusan akhir ,di perbaiki di modifikasi di tingkatkan atau di hentikan. Faktor untuk mengevaluasi produk antara lain yaitu reputasi produk, keistimewaan, kehandalan, kesesuaian dengan spesifikasi, daya tahan, kemampuan pelayanan, estetika, kualitas yang di sarankan. Dan untuk standar kualitas produk setelah membandingkan dengan kualitas produk pesaing ,mamfaat akhir produk, dan keseimbangan antara harga dan kualitas.
NAMA : FANDRY EKO WIRAWAN
BalasHapusKELAS : XII TKRO 1
NO. : 11
Komentar : Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan. Adapun factor2 langkah dan manfaat yang perlu di perhatikan dalam mengevaluasi produk
NAMA:MOHAMAD BAGUS MUBAIHAQI
BalasHapusKELAS:12 TKRO 1
NO:18
Untuk menghasilkan barang yang bermutu,perusahaan harus menentukan standar kualitas secara jelas.Pentingnya melakukan evaluasi produk agar perusahaan bisa memantau setiap kerusakan produk kemudian dicari penyebabnya dan segera dilakukan perbaikan.
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Nama:Mohamad Teguh Santoso
BalasHapusKls:12ATUG4
Pengertian Evaluasi Produk
Sebuah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi tentu harus melakukan evaluasi terhadap produknya sebelum diluncurkan ke pasaran.Untuk menghasilkan barang yang bermutu,perusahaan harus menentukan standar kualitas secara jelas.Pentingnya melakukan evaluasi produk agar perusahaan bisa memantau setiap kerusakan produk kemudian dicari penyebabnya dan segera dilakukan perbaikan.
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
2. Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Adapun standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kualitas produk pesaing
Minimal perusahaan menghasilkan produk dengan kualitas yang sama dengan pesaingbahkan sedapat mungkin lebih baik dari produk pesaing.
b. Manfaat akhir dari produk
Apakah produk tersebut sebagai produk akhir atau produk perantara untuk diproduksi lebih lanjut
c. Keseimbangan antara harga dan kualitas
Perusahaan harus menyesuaikan harga jual dengan kualitas produk.Konsumen tidak akan segan membeli dengan harga tinggi,bila kualitas dari produk yang dibelinya memang terjamin atau berkualitas super.
Pengendalian mutu terhadap produk tentu sangat diperlukan.Pengendalian mutu atau quality control adalah proses penilaian dan pengawasan kualitas atas hal-hal yang berkaitan dengan produksi.ISO 9000 mendefinisikan pengendalian mutu sebagai “Bagian dari manajemen kualitas yang berfokus pada pemenuhan standar kualitas suatu produk”.
Nama : Fredy Bugardiding Openg
BalasHapusKelas/jur : 12 ATUG 4
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
2. Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Adapun standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kualitas produk pesaing
Minimal perusahaan menghasilkan produk dengan kualitas yang sama dengan pesaingbahkan sedapat mungkin lebih baik dari produk pesaing.
b. Manfaat akhir dari produk
Apakah produk tersebut sebagai produk akhir atau produk perantara untuk diproduksi lebih lanjut
c. Keseimbangan antara harga dan kualitas
Perusahaan harus menyesuaikan harga jual dengan kualitas produk.Konsumen tidak akan segan membeli dengan harga tinggi,bila kualitas dari produk yang dibelinya memang terjamin atau berkualitas super.
BalasHapusNama : MOH.IMAM FUADI
Kelas : XII TKRO 1
No.Absen : 16
Adapun tahap sebelum seorang wirausahawan meluncurkan produk terbarunya kepada pasar,yaitu adalah mengevaluasi produk.Evaluasi produk meliputi evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan,atau dihentikan.Dan ketika semua yang dipersiapkan sudah tersedia maka siap untuk meluncurkan produk baru tersebut.
BalasHapusNama : MOH.IMAM FUADI
Kelas : XII TKRO 1
No.Absen : 16
Adapun tahap sebelum seorang wirausahawan meluncurkan produk terbarunya kepada pasar,yaitu adalah mengevaluasi produk.Evaluasi produk meliputi evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan,atau dihentikan.Dan ketika semua yang dipersiapkan sudah tersedia maka siap untuk meluncurkan produk baru tersebut.
Nama : Jefri Irfansyah
BalasHapusKelas : XII TKRO 1 Suzuki Class
No Absen : 14
Komentar : Menurut Saya Tentang Blogspot Ini Mengenai MENGEVALUASI KESESUAIAN HASIL PRODUK DENGAN RANCANGAN Sangat lah Membantu Untuk Kami Para Pelajar Agar Mengerti Dan Memahami Serta Bisa Inovatif Dalam Produk Yang Kami Buat Maupun Kami Pasarkan Untuk Kegiatan Sampingan Yang Menguntungkan Dan Juga Untuk Menambah Pengalaman Serta Wawasan Mengenai Dunia Kewirausahaan.
BalasHapusNAMA:PUTRI LESTARI
KELAS:XII ATUG 4
evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan,atau dihentikan.
Factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),yaitu:
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan(features)
c. Kehandalan(reliability)
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification)
e. Daya tahan(durability)
f. Kemampuan pelayanan(servicealibility)
g. Estetika (estebility)
h. Kualitas yang dirasakan (perceived quality)
2.Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sbg:
A. Kualitas produk pesaing
B. Manfaat akhir dari produk
C. Keseimbangan antara harga dan kualitas
3.Pendekatan Pengendalian Kualitas Produk
Pengendalian kualitas umumnya dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu sbg:
A. Pendekatan Masukan
B. Pendekatan Proses
C. Pendekatan Keluaran
4.Manfaat Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualutas bagi perusahaan memiliki manfaat sbb:
A. Tercapainya efesiensi
B. Menekan biaya
C. Meningkatkan penjualan
D. Manfaat bagi konsumen
5.Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk
Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil perusahaan dalam melakukan evaluasi produk,antara lain:
a. Evaluasi pada kualitas produk
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan
c. Evaluasi tingkat kerusakan produk
Nama:Abiyyu Amirulzah Prasetya
BalasHapusKelas/jurusan:XII TKR 1
Absen:1
Komentar:Evaluasi adalah penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan dan menyajikan informasi dalam rangka pengambilan keputusan terhadap implementasi dan efektifitas suatu produk. Evaluasi konteks merupakan need assesment kebutuhan pengembangan produk di perusahaan. Evaluasi produk digunakan untuk Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk.
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
Nama : Dela amelia putri
BalasHapusKelas: XII ATUG 4
Komentar :
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
BalasHapusNama:Aulia salsa f
Kelas:Xll Atug 4
Komentar:
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
Nama:Prayogo prastyo
BalasHapusKelas:XII TKRO 1
Absen: 24
Biar dapat barang yang bermutu.perusahaan harus menentukan kualitas suatu barang agar kalo ada kekurangan langsung di cari kesalahan nya
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Nama : Niken Nurista Sari
BalasHapusKelas : XII ATUG 4
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan,atau dihentikan.
Faktor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),yaitu:
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan(features)
c. Kehandalan(reliability)
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification)
e. Daya tahan(durability)
f. Kemampuan pelayanan(servicealibility)
g. Estetika (estebility)
h. Kualitas yang dirasakan (perceived quality)
2.Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sbg:
A. Kualitas produk pesaing
B. Manfaat akhir dari produk
C. Keseimbangan antara harga dan kualitas
3.Pendekatan Pengendalian Kualitas Produk
Pengendalian kualitas umumnya dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu sbg:
A. Pendekatan Masukan
B. Pendekatan Proses
C. Pendekatan Keluaran
4.Manfaat Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualutas bagi perusahaan memiliki manfaat sbb:
A. Tercapainya efesiensi
B. Menekan biaya
C. Meningkatkan penjualan
D. Manfaat bagi konsumen
5.Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk
Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil perusahaan dalam melakukan evaluasi produk,antara lain:
a. Evaluasi pada kualitas produk
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan
c. Evaluasi tingkat kerusakan produk
NAMA: Riko Sarianto
BalasHapusKelas: XIITKRO1
Absen:26
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan dan untuk bisa lihat kerusakan bahan tersebut.dan dapat tahu mana untuk di perbaiki
di sebuat produk juga ada standar produk di sebuah pabrik evaluasi pruduk adalah tahap yang penting karena bisa memengaruhi kepuasan dari konsumen
Nama : Melisa Cahya Aprilia
BalasHapusKelas : XII ATUG 4
Evaluasi produk adalah evaluasi yangdiarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan,atau dihentikan.
Faktor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),yaitu:
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan(features)
c. Kehandalan(reliability)
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification)
e. Daya tahan(durability)
f. Kemampuan pelayanan(servicealibility)
g. Estetika (estebility)
h. Kualitas yang dirasakan (perceived quality)
2.Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sbg:
A. Kualitas produk pesaing
B. Manfaat akhir dari produk
C. Keseimbangan antara harga dan kualitas
3.Pendekatan Pengendalian Kualitas Produk
Pengendalian kualitas umumnya dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu sbg:
A. Pendekatan Masukan
B. Pendekatan Proses
C. Pendekatan Keluaran
4.Manfaat Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualutas bagi perusahaan memiliki manfaat sbb:
A. Tercapainya efesiensi
B. Menekan biaya
C. Meningkatkan penjualan
D. Manfaat bagi konsumen
5.Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk
Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil perusahaan dalam melakukan evaluasi produk,antara lain:
a. Evaluasi pada kualitas produk
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan
c. Evaluasi tingkat kerusakan produk
Nama : Athfi Cahya Sorifqi
BalasHapusKelas : XII TKRO 1
Absen : 05
Agar dapat barang yang bermutu.perusahaan harus menentukan kualitas suatu barang jika ada kekurangan langsung di cari
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai
Nama : Deny Setyawan
BalasHapusKelas : XII TKRO 1
No Absen : 10
Evaluasi produk adalah evaluasi untuk melihat hasil program yang akan di capai untuk menentukan keputusan akhir. Faktor yang biasa dipakai untuk evaluasi menurut Garvin dalam Lovelock, reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan, ciri ciri atau keistimewaan, kehandalan, kesesuaian dengan spesifikasi, daya tahan, kemampuan pelayanan, estetika, kualitas yang dirasakan. Evaluasi pada kualitas produk,yai41tu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control,mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan, Evaluasi terhadap persepsi karyawan, Evaluasi tingkat kerusakan produk.
Nama: Reza saputra
BalasHapusKelas : XII TKRO 2
NO : 32
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan,atau dihentikan.
Faktor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),yaitu:
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan(features)
c. Kehandalan(reliability)
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification)
e. Daya tahan(durability)
f. Kemampuan pelayanan(servicealibility)
g. Estetika (estebility)
h. Kualitas yang dirasakan (perceived quality)
2.Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sbg:
A. Kualitas produk pesaing
B. Manfaat akhir dari produk
C. Keseimbangan antara harga dan kualitas
3.Pendekatan Pengendalian Kualitas Produk
Pengendalian kualitas umumnya dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu sbg:
A. Pendekatan Masukan
B. Pendekatan Proses
C. Pendekatan Keluaran
4.Manfaat Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualutas bagi perusahaan memiliki manfaat sbb:
A. Tercapainya efesiensi
B. Menekan biaya
C. Meningkatkan penjualan
D. Manfaat bagi konsumen
5.Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk
Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil perusahaan dalam melakukan evaluasi produk,antara lain:
a. Evaluasi pada kualitas produk
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan
c. Evaluasi tingkat kerusakan produk
Nama: faisal azhari
BalasHapusKelas:XII TKRO 2
NO:14
Evaluasi produk ialah evaluasi yang di arahkan untuk melihat hasil program yang akan di capai sebagai dasar menentukan untuk keputusan akhir ,di perbaiki di modifikasi di tingkatkan atau di hentikan. Faktor untuk mengevaluasi produk antara lain yaitu reputasi produk, keistimewaan, kehandalan, kesesuaian dengan spesifikasi, daya tahan, kemampuan pelayanan, estetika, kualitas yang di sarankan. Dan untuk standar kualitas produk setelah membandingkan dengan kualitas produk pesaing ,mamfaat akhir produk, dan keseimbangan antara harga dan kualitas
BalasHapusNama :M.Rizki Setiawan
Kelas :XII TKRO 2
No :26
#Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
#factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur antara lain,
a.Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
b.Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c.Kehandalan ( reliability),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.
d.Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
#Pengendalian mutu atau quality control adalah proses penilaian dan pengawasan kualitas atas hal-hal yang berkaitan dengan produksi.
#Pengendalian kualitas bertujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan,baik bahan,tenaga,waktu maupun kualitas barang jadi serta untuk memperbaiki kesalahan – kesalahan yang pernah terjadi sebelumnya,pada saat maupun setelah proses produksi.
Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk
a.Evaluasi pada kualitas produk,yai41tu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control,mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan.
b.Evaluasi terhadap persepsi karyawan.Mengevaluasi persepsi karyawwan dan para manajer terhadap kualitas juga mengevaluasi tingkat komitmen para karyawan dan manajer terhadap kualitas.
c.Evaluasi tingkat kerusakan produk.Evaluasi ini dilakukan untuk mencari penyebab terjadinya kerusakan,seperti kualitas bahan yng digunakan tidak sesaui dengan standar,keteledoran karyawan yang disebabkan kurangnya pengawasan atau mesin yang sudah tidak layak pakai.
Nama: Sony Setiawan
BalasHapusKelas: XII TKRO 2
No : 33
-Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan.
-Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features )
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification )
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.
f. Kemampuan pelayanan (serviceability)
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality )
-Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Adapun standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kualitas produk pesaing
Minimal perusahaan menghasilkan produk dengan kualitas yang sama dengan pesaingbahkan sedapat mungkin lebih baik dari produk pesaing.
b. Manfaat akhir dari produk
Apakah produk tersebut sebagai produk akhir atau produk perantara untuk diproduksi lebih lanjut
c. Keseimbangan antara harga dan kualitas
Perusahaan harus menyesuaikan harga jual dengan kualitas produk.Konsumen tidak akan segan membeli dengan harga tinggi,bila kualitas dari produk yang dibelinya memang terjamin atau berkualitas super.
Nama : Khamdan ali
BalasHapusKelas : XII TKRO 2
No. Absen : 20
1. Pengertian Evaluasi
-Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan
untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodufikasi, ditingkatkan, atau dihentikan.
-
Nama : Muhammad Arief K. R
BalasHapusKelas : XII TKRO 2
No : 27
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),yaitu:
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan(features)
c. Kehandalan(reliability)
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification)
e. Daya tahan(durability)
f. Kemampuan pelayanan(servicealibility)
g. Estetika (estebility)
h. Kualitas yang dirasakan (perceived quality)
2.Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sbg:
A. Kualitas produk pesaing
B. Manfaat akhir dari produk
C. Keseimbangan antara harga dan kualitas
3.Pendekatan Pengendalian Kualitas Produk
Pengendalian kualitas umumnya dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu sbg:
A. Pendekatan Masukan
B. Pendekatan Proses
C. Pendekatan Keluaran
4.Manfaat Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualutas bagi perusahaan memiliki manfaat sbb:
A. Tercapainya efesiensi
B. Menekan biaya
C. Meningkatkan penjualan
D. Manfaat bagi konsumen
5.Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk
Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil perusahaan dalam melakukan evaluasi produk,antara lain:
a. Evaluasi pada kualitas produk
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan
c. Evaluasi tingkat kerusakan produk
BalasHapusNama:Angga ferdian
Kelas:XII TKRO 2
Absen:07
evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan,atau dihentikan.
Factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),yaitu:
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan(features)
c. Kehandalan(reliability)
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification)
e. Daya tahan(durability)
f. Kemampuan pelayanan(servicealibility)
g. Estetika (estebility)
h. Kualitas yang dirasakan (perceived quality)
2.Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sbg:
A. Kualitas produk pesaing
B. Manfaat akhir dari produk
C. Keseimbangan antara harga dan kualitas
3.Pendekatan Pengendalian Kualitas Produk
Pengendalian kualitas umumnya dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu sbg:
A. Pendekatan Masukan
B. Pendekatan Proses
C. Pendekatan Keluaran
4.Manfaat Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualutas bagi perusahaan memiliki manfaat sbb:
A. Tercapainya efesiensi
B. Menekan biaya
C. Meningkatkan penjualan
D. Manfaat bagi konsumen
5.Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk
Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil perusahaan dalam melakukan evaluasi produk,antara lain:
a. Evaluasi pada kualitas produk
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan
c. Evaluasi tingkat kerusakan produk
Nama:Faiz Zain A
BalasHapusKelas:XII TKRO 2
NO:15
evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan,atau dihentikan.
Factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),yaitu:
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan(features)
c. Kehandalan(reliability)
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification)
e. Daya tahan(durability)
f. Kemampuan pelayanan(servicealibility)
g. Estetika (estebility)
h. Kualitas yang dirasakan (perceived quality)
2.Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sbg:
A. Kualitas produk pesaing
B. Manfaat akhir dari produk
C. Keseimbangan antara harga dan kualitas
3.Pendekatan Pengendalian Kualitas Produk
Pengendalian kualitas umumnya dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu sbg:
A. Pendekatan Masukan
B. Pendekatan Proses
C. Pendekatan Keluaran
4.Manfaat Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualutas bagi perusahaan memiliki manfaat sbb:
A. Tercapainya efesiensi
B. Menekan biaya
C. Meningkatkan penjualan
D. Manfaat bagi konsumen
5.Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk
Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil perusahaan dalam melakukan evaluasi produk,antara lain:
a. Evaluasi pada kualitas produk
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan
c. Evaluasi tingkat kerusakan produk
Nama : Zainal Abidin
BalasHapusKlS : Xll TKRO 2
Absen : 35
Evaluasi Produk
Sebuah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi tentu harus melakukan evaluasi terhadap produknya sebelum diluncurkan ke pasaran. Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan.
* EVALUASI
Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui pencapaian tujuan suatu hal atau program dengan langkah mengetahui keterlaksanaan kegiatan program. Dengan adanya evaluasi seorang wirausaha dapat memutuskan apakah rencana yang sudah dibuat berjalan sesuai dengan rencana atau tidak. Apabila produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan rancangan maka perlu diambil langkah lebih lanjut untuk mengatasinya.
KOMPONEN EVALUASI
Model evaluasi CIPP adalah model evaluasi yang terdiri dari empat komponen evaluasi yaitu Context, Input, Process, dan Product (CIPP).
1.Evaluasi context menentukan kebutuhan dan masalah-masalah untuk menetapkan tujuan. Evaluasi konteks merupakan need assesment kebutuhan pengembangan produk di perusahaan. Sasaran evaluasi mencakup permasalahan yang dihadapi para pembuat produk/produsen, seperti: sulitnya mencari pelanggan tetap dan mencari lokasi yang strategis.
2.Evaluasi input berfokus pada pengumpulan informasi input yang penting seperti pelaksanaan rencana kegiatan, sumber daya (SDM, bahan baku, keuangan), penyediaan sarana, penyediaan biaya efektif untuk penyiapan kebutuhan dan pencapaian tujuan.
3.Evaluasi process (dapat disebut monitoring) berkenaan dengan kajian seberapa jauh pelaksanaan operasional produk yang telah berjalan secara efektif, menilai pelaksanaan rencana, kemudian membantu pengguna menilai kinerja produk, dan membuat penafsiran hasilnya.
4.Evaluasi product yakni evaluasi keluaran (output) yakni mengidentifikasi dan menilai hasil baik jangka pendek dan jangka panjang. Evaluasi keluaran terarah pada hasil langsung (direct) program. Kinerja SDM dan efektivitas produk yang ter
Nama:Anton Prasetio
BalasHapusKelas:XII TKRO 2
Absen:08
Evaluasi produk sangat penting karena untuk menjaga produk agar jika ada kekurangan dapat diperbaiki domodifikasi ataupun dihentikan produksinya.
Nama:Dicky azlansyah
BalasHapuskls :XII Tkro2
noabsen:13
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Evaluasi terhadap persepsi karyawan.Mengevaluasi persepsi karyawwan dan para manajer terhadap kualitas juga mengevaluasi tingkat komitmen para karyawan dan manajer terhadap kualitas.
Nama:Dicky firdianto
BalasHapusKelas:XII TKRO 4
No absen:11
Evaluasi produk adalah evaluasi mengukur keberhasilan pencapaian tujuan. Evaluasi dapat juga bertujuan mengumpulkan deskripsi dan penilaian terhadap iuran (outcome) dan menghubungkan itu semua dengan objektif, konteks, input, dan informasi.proses, serta untuk menginterpretasikan kelayakan dan keberhargaan program.
NAMA : MUHAMMAD SAYYIDI IBNU ABBAS
BalasHapusKELAS : XII TKRO 4
ABSEN : 27
1.) Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),yaitu:
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan(features)
c. Kehandalan(reliability)
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification)
e. Daya tahan(durability)
f. Kemampuan pelayanan(servicealibility)
g. Estetika (estebility)
h. Kualitas yang dirasakan (perceived quality)
2.) Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sbg:
A. Kualitas produk pesaing
B. Manfaat akhir dari produk
C. Keseimbangan antara harga dan kualitas
3.) Pendekatan Pengendalian Kualitas Produk
Pengendalian kualitas umumnya dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu sbg:
A. Pendekatan Masukan
B. Pendekatan Proses
C. Pendekatan Keluaran
4.) Manfaat Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualutas bagi perusahaan memiliki manfaat sbb:
A. Tercapainya efesiensi
B. Menekan biaya
C. Meningkatkan penjualan
D. Manfaat bagi konsumen
5.) Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk
Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil perusahaan dalam melakukan evaluasi produk,antara lain:
a. Evaluasi pada kualitas produk
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan
c. Evaluasi tingkat kerusakan produk
Nama:Pramuji Aris Sandi
BalasHapusKelas/jurusan:XII TKR 4
Absen:29
Komentar:Evaluasi adalah penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan dan menyajikan informasi dalam rangka pengambilan keputusan terhadap implementasi dan efektifitas suatu produk. Evaluasi konteks merupakan need assesment kebutuhan pengembangan produk di perusahaan. Evaluasi produk digunakan untuk Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk.
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
Nama:Pramuji Aris Sandi
BalasHapusKelas/jurusan:XII TKR 4
Absen:29
Komentar:Evaluasi adalah penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan dan menyajikan informasi dalam rangka pengambilan keputusan terhadap implementasi dan efektifitas suatu produk. Evaluasi konteks merupakan need assesment kebutuhan pengembangan produk di perusahaan. Evaluasi produk digunakan untuk Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk.
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
Nama : Muhama ardiansyah
HapusKelas : XII
Absen : 22
Jurusan : TKRO 4
Evaluasi adalah penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan dan menyajikan informasi dalam rangka pengambilan keputusan terhadap implementasi dan efektifitas suatu produk.
Model evaluasi CIPP adalah model evaluasi yang terdiri dari empat komponen evaluasi yaitu Context, Input, Process, dan Product (CIPP). Berikut ini langkah-langkah evaluasi produk:
Evaluasi context menentukan kebutuhan dan masalah-masalah untuk menetapkan tujuan. Evaluasi konteks merupakan need assesment kebutuhan pengembangan produk di perusahaan. Sasaran evaluasi mencakup permasalahan yang dihadapi para pembuat produk/produsen, seperti: sulitnya mencari pelanggan tetap dan mencari lokasi yang strategis.
Evaluasi input berfokus pada pengumpulan informasi input yang penting seperti pelaksanaan rencana kegiatan, sumber daya (SDM, bahan baku, keuangan), penyediaan sarana, penyediaan biaya efektif untuk penyiapan kebutuhan dan pencapaian tujuan.
Evaluasi process (dapat disebut monitoring) berkenaan dengan kajian seberapa jauh pelaksanaan operasional produk yang telah berjalan secara efektif, menilai pelaksanaan rencana, kemudian membantu pengguna menilai kinerja produk, dan membuat penafsiran hasilnya.
Evaluasi product yakni evaluasi keluaran (output) yakni mengidentifikasi dan menilai hasil baik jangka pendek dan jangka panjang. Evaluasi keluaran terarah pada hasil langsung (direct) program. Kinerja SDM dan efektivitas produk yang teramati pada akhir implementasi program akan dinilai pada tahap ini.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat dikemukakan bahwa dalam proses evaluasi dapat dilakukan dari dua sisi yaitu evaluasi proses dan evaluasi produk. Kedua hasil evaluasi ini akan membantu pengembang dan pengguna produk untuk melihat hasil yang dicapai dari produk tersebut, kendala dan hambatan yang ditemukan dalam penerapan produk, kelemahan dan keunggulan untuk pengembangan lebih lanjut.
Nama:Fauzi eko wahyuda
BalasHapusKelas:XII
Jurusan:TKRO 4
Absen:14
Pengertian Evaluasi Produk,
Sebuah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi tentu harus melakukan evaluasi terhadap produknya sebelum diluncurkan ke pasaran.Untuk menghasilkan barang yang bermutu
.Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
.
Manfaat Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas bagi perusahaan memiliki manfaat sebagai berikut:
a. Tercapainya efesiensi,dikarenakan tidak ada pemborosan bahan baku atau pendukung,waktu dan tenaga kerja.
b. Menekan biaya,sehingga biaya rata-rata dan harga jual menjadi rendah.
c. Meningkatkan penjualan,disamping karena harga jual relative rendah juga kerena kualitas barang yang terjamin.
d. Manfaat bagi konsumen adalah konsumen merasa puas karena memperoleh barang/produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing.
BalasHapusNama. :Muhammad Arbie Saputra
Kelas. :XII
Jurusan :TKRO4
No. :25
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
Nama : YUDHA FEBRIANTO
BalasHapusKelas :XII
Jurusan : TKRO 4
No Absen :35
Evaluasi adalah penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan dan menyajikan informasi dalam rangka pengambilan keputusan terhadap implementasi dan efektifitas suatu produk.
Model evaluasi CIPP adalah model evaluasi yang terdiri dari empat komponen evaluasi yaitu Context, Input, Process, dan Product (CIPP). Berikut ini langkah-langkah evaluasi produk:
Evaluasi context menentukan kebutuhan dan masalah-masalah untuk menetapkan tujuan. Evaluasi konteks merupakan need assesment kebutuhan pengembangan produk di perusahaan. Sasaran evaluasi mencakup permasalahan yang dihadapi para pembuat produk/produsen, seperti: sulitnya mencari pelanggan tetap dan mencari lokasi yang strategis.
Evaluasi input berfokus pada pengumpulan informasi input yang penting seperti pelaksanaan rencana kegiatan, sumber daya (SDM, bahan baku, keuangan), penyediaan sarana, penyediaan biaya efektif untuk penyiapan kebutuhan dan pencapaian tujuan.
Evaluasi process (dapat disebut monitoring) berkenaan dengan kajian seberapa jauh pelaksanaan operasional produk yang telah berjalan secara efektif, menilai pelaksanaan rencana, kemudian membantu pengguna menilai kinerja produk, dan membuat penafsiran hasilnya.
Nama : Jefri rianto
BalasHapusKelas : XII TKRO 04
NO.Absen :15
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan.
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur adalah :
a) Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
b)Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features )
c)Kehandalan ( reliability )
d)Kesesuaian dengan spesifikasi
e)Daya tahan
f)Kampuan pelayanan
g)Estetika
h)Kualitas yg dirasakan.
Nama. :DENNIS AGUS PRATAMA
BalasHapusKelas. :XII
Jurusan :TKRO4
No. :10
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
NAMA : Mochamad dimas nk
BalasHapusKELAS/JUR : XII ATUG 4
NO ABSEN : 21
Kualitas Produk
Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil perusahaan dalam melakukan evaluasi produk,antara lain :
a. Evaluasi pada kualitas produk,yai41tu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control,mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan.Pengendalian kualitas produk dilakukan yaitu dengan cara mengidentifikasi kerusakan produk,mencari penyebab kerusakan dan usaha untuk melakukan perbaikan. Perusahaan perlu menentukan standar kerusakan produk maksimal dua persen.
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan.Mengevaluasi persepsi karyawwan dan para manajer terhadap kualitas juga mengevaluasi tingkat komitmen para karyawan dan manajer terhadap kualitas.
c. Evaluasi tingkat kerusakan produk.Evaluasi ini dilakukan untuk mencari penyebab terjadinya kerusakan,seperti kualitas bahan yng digunakan tidak sesaui dengan standar,keteledoran karyawan yang disebabkan kurangnya pengawasan atau mesin yang sudah tidak layak pakai.
Setelah diperoleh hasil dari analisis tersebut dapat digunakan sebagai evaluasi terhadap strategi bisnis perusahaan yang telah mecanangkan kebijakan mutu barang yang dihasilkan oleh perusahaan,termasuk kebijakan tingkat kerusakan barang.
NAMA:AGA MISWA JUVE
BalasHapusKELAS:XII
JURUSAN:TKRO 04
NO:02
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan,atau dihentikan.
Factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),yaitu:
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan(features)
c. Kehandalan(reliability)
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification)
e. Daya tahan(durability)
f. Kemampuan pelayanan(servicealibility)
g. Estetika (estebility)
h. Kualitas yang dirasakan (perceived quality)
2.Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sbg:
A. Kualitas produk pesaing
B. Manfaat akhir dari produk
C. Keseimbangan antara harga dan kualitas
3.Pendekatan Pengendalian Kualitas Produk
Pengendalian kualitas umumnya dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu sbg:
A. Pendekatan Masukan
B. Pendekatan Proses
C. Pendekatan Keluaran
4.Manfaat Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualutas bagi perusahaan memiliki manfaat sbb:
A. Tercapainya efesiensi
B. Menekan biaya
C. Meningkatkan penjualan
D. Manfaat bagi konsumen
5.Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk
Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil perusahaan dalam melakukan evaluasi produk,antara lain:
a. Evaluasi pada kualitas produk
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan
c. Evaluasi tingkat kerusakan produk
NAMA : MUHAMAD KOIRUL ANWAR
BalasHapusKELAS : XII TKRO 1
NO : 21
KOMENTAR : blog ini sangat membantu dalam penambahan wawasan tentang pemasaran produk ke masyarakat agar sesuai standart
Nama : Muhammad ibnu haris
BalasHapusKelas : XII tkro 1
No abs: 22
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Nama : MOCHAMAD FAISAL
BalasHapusKELAS : XII TKRO 3
NO ABS : 19
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
2. Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Adapun standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kualitas produk pesaing
Minimal perusahaan menghasilkan produk dengan kualitas yang sama dengan pesaingbahkan sedapat mungkin lebih baik dari produk pesaing.
b. Manfaat akhir dari produk
Apakah produk tersebut sebagai produk akhir atau produk perantara untuk diproduksi lebih lanjut
c. Keseimbangan antara harga dan kualitas
Perusahaan harus menyesuaikan harga jual dengan kualitas produk.Konsumen tidak akan segan membeli dengan harga tinggi,bila kualitas dari produk yang dibelinya memang terjamin atau berkualitas super.
Pengendalian mutu terhadap produk tentu sangat diperlukan.Pengendalian mutu atau quality control adalah proses penilaian dan pengawasan kualitas atas hal-hal yang berkaitan dengan produksi.ISO 9000 mendefinisikan pengendalian mutu sebagai “Bagian dari manajemen kualitas yang berfokus pada pemenuhan standar kualitas suatu produk”.
Nama : Yanuar khoiru rizki
BalasHapusKelas : XII TKRO 1
ABSEN : 30
Evaluasi produk adalah evaluasi untuk melihat hasil program yang akan kita capai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur adalah :
a) Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
b)Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features )
c)Kehandalan ( reliability )
d)Kesesuaian dengan spesifikasi
e)Daya tahan
f)Kampuan pelayanan
g)Estetika
h)Kualitas yg dirasakan.
NAMA:TOTOK HADI WIBOWO
BalasHapusKELAS:XII TKR 3
ABSEN:28
menurut saya evaluasi adalah meneliti atau mengkaji ulang tentang produk kerajinan yang telah di buat. gunanya adalah untuk melihat sisi kelebihan atau kekurangan dari produk tersebut agar dapat diterima di masyarakat.
semoga bermanfaat
Nama : Wahyu Febriansyah
BalasHapusNo.absen : 29
Kelas : XII TKR 1
Evaluasi produk adalah evaluasi untuk melihat hasil program yang akan di capai untuk menentukan keputusan akhir. Faktor yang biasa dipakai untuk evaluasi menurut Garvin dalam Lovelock, reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan, ciri ciri atau keistimewaan, kehandalan, kesesuaian dengan spesifikasi, daya tahan, kemampuan pelayanan, estetika, kualitas yang dirasakan. Evaluasi pada kualitas produk,yaitu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control,mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan, Evaluasi terhadap persepsi karyawan, Evaluasi tingkat kerusakan produk.
BalasHapusNama: Luthfi Cahya Sorifqi
Kls: XIITKRO1
Absen: 15
Agar bisa dapat barang yang bermutu. Perusahaan harus menentukan kualitas suatu barang agar tidak ada kesalahan, kalau pun ada kesalahan langsung dicari kesalahan nya. Evaluasi produk adalah evaluasi untuk melihat hasil program yang akan dicai sebagai dasar untuk menentukan keputusan qkhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan kualitas dan kuantitas nya atau malah dihentikan
NAMA : M IFAN RAMADHAN
BalasHapusKELAS : X11 TKRO1
Nomer absen : 19
Evaluasi produk adalah meneliti atau mengkaji ulang tentang produk kerajinan yang telah di buat gunanya adalah untuk melihat sisi kelebihan atau kekurangan dari produk tersebut agar dapat di terima masyarakat . Faktor untuk mengevaluasi produk keistimewaan,kehandalan , kesesuaian dengan spesifikasi, daya tahan , kemampuan pelayanan, estetika, kualitas yang di sarankan.
Nama:Bayu akbar saputroo
BalasHapusKelas:Xllatug4
Absen:04
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
NAMA : ACHMAD CHABIBI
BalasHapusKELAS : XII TKR 3
NO : 02
Evaluasi Produk
Sebuah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi tentu harus melakukan evaluasi terhadap produknya sebelum diluncurkan ke pasaran. Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan.
Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk :
a. Evaluasi pada kualitas produk,yai41tu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control,mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan.Pengendalian kualitas produk dilakukan yaitu dengan cara mengidentifikasi kerusakan produk,mencari penyebab kerusakan dan usaha untuk melakukan perbaikan. Perusahaan perlu menentukan standar kerusakan produk maksimal dua persen.
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan.Mengevaluasi persepsi karyawwan dan para manajer terhadap kualitas juga mengevaluasi tingkat komitmen para karyawan dan manajer terhadap kualitas.
Nama :Dedy jaya Pratama
BalasHapusKelas : XII TKR 1
absen : 9
Evaluasi produk ialah evaluasi yang di arahkan untuk melihat hasil program yang akan di capai sebagai dasar menentukan untuk keputusan akhir ,di perbaiki di modifikasi di tingkatkan atau di hentikan. Faktor untuk mengevaluasi produk antara lain yaitu reputasi produk, keistimewaan, kehandalan, kesesuaian dengan spesifikasi, daya tahan, kemampuan pelayanan, estetika, kualitas yang di sarankan. Dan untuk standar kualitas produk setelah membandingkan dengan kualitas produk pesaing ,mamfaat akhir produk, dan keseimbangan antara harga dan kualitas.
Nama=Ferdyan Arya Pinandito
BalasHapusKls=XII TKRO 3
No.abs =14
Pengertian Evaluasi Produk,
Sebuah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi tentu harus melakukan evaluasi terhadap produknya sebelum diluncurkan ke pasaran.Untuk menghasilkan barang yang bermutu
.Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
Nama : Dela amelia putri
BalasHapusKelas : XII ATUG 4
Komentar :
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan
Nama : Agus Setiawan
BalasHapusKelas : XII TKR 3
No ABS : 05
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
BalasHapusAdapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
Yoga Cahya Ferdinan XII TKR 3
Nama : Linda putri wulandari
BalasHapusKls :XII ATUG 4
Komentar :
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan
NAMA : MUHAMMAD MUSTAKIM
BalasHapusKELAS : XII TKRO 3
NO.ABSEN : 22
Komentar : Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan. Adapun factor2 langkah dan manfaat yang perlu di perhatikan dalam mengevaluasi produk.
Nama : Flezerico Anggieanto
BalasHapusKelas : XII TKR 1
No :13
Evaluasi produk adalah hasil program yang akan di capai sebagai dasar keputusan akhir.
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features )
c. Kehandalan ( reliability ),
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
BalasHapusNama : ARIK WIBISONO
BalasHapusKelas : XII TKR 1
Absen : 4
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan.Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features )
c. Kehandalan ( reliability )
Nama:figo irawan
BalasHapusKelas:XII TKR 2
Absen:16
Komentar : Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan. Adapun factor2 langkah dan manfaat yang perlu di perhatikan dalam mengevaluasi produk
Nama : Khamdan ali
BalasHapusKelas : XII TKRO 2
No. Absen : 20
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodufikasi, ditingkatkan, atau dihentikan.
Evaluasi adalah penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan dan menyajikan informasi dalam rangka pengambilan keputusan terhadap implementasi dan efektifitas suatu produk.
BalasHapusNAMA:DIKA NORIS WIJAYA
KELAS:XII TKRO4
ABSEN:12
NAMA : MOH SYAHRUL AFRIZAL
BalasHapusKELAS : XII TKR 3
NO.ABSEN : 21
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan.
Evaluasi pada kualitas produk,yaitu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control,mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan. Pengendalian kualitas produk dilakukan yaitu dengan cara mengidentifikasi kerusakan produk,mencari penyebab kerusakan dan usaha untuk melakukan perbaikan.
Nama: mochamad isnanda wicaksono
BalasHapusKelas : XII TKRO 2
NO. : 23
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
#factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur antara lain,
a.Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
b.Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c.Kehandalan ( reliability),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.
d.Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Nama : jeni puspita sari
BalasHapusKls :XII ATUG 4
Komentar :
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan
Nama:Mohammad Khoirudin Hidayat
BalasHapusKelas:XII tkro 1
Komentar saya:evaluasi produk itu sangat diperlukan supaya hasil produksi mempunyai kualitas yang memuaskan baik memuaskan buat konsumen maupun diri kita,, ketika ada masukan atau comen dari konsumen tentang produk kita harus terus mempertimbangkannya guna membuat kualitas produk kita lebih baik lagi
Nama: Mohamad Arendra
BalasHapusKelas: XI TKRO 1
Komentar:
Menurut saya blog ini sangat membantu karena dapat mengevaluasi produknya sebelum diluncurkan ke pasaran.
Ringkasan : Evaluasi Produk
BalasHapusSebuah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi tentu harus melakukan evaluasi terhadap produknya sebelum diluncurkan ke pasaran. Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan.
Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk :
a. Evaluasi pada kualitas produk,yai41tu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control,mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan.Pengendalian kualitas produk dilakukan yaitu dengan cara mengidentifikasi kerusakan produk,mencari penyebab kerusakan dan usaha untuk melakukan perbaikan. Perusahaan perlu menentukan standar kerusakan produk maksimal dua persen.
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan.Mengevaluasi persepsi karyawwan dan para manajer terhadap kualitas juga mengevaluasi tingkat komitmen para karyawan dan manajer terhadap kualitas.
Nama=Mohammad Rifai Al Habsi
HapusKelas=XII ATUG 4 Ringkasan : Evaluasi Produk
Sebuah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi tentu harus melakukan evaluasi terhadap produknya sebelum diluncurkan ke pasaran. Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan.
Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk :
a. Evaluasi pada kualitas produk,yai41tu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control,mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan.Pengendalian kualitas produk dilakukan yaitu dengan cara mengidentifikasi kerusakan produk,mencari penyebab kerusakan dan usaha untuk melakukan perbaikan. Perusahaan perlu menentukan standar kerusakan produk maksimal dua persen.
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan.Mengevaluasi persepsi karyawwan dan para manajer terhadap kualitas juga mengevaluasi tingkat komitmen para karyawan dan manajer terhadap kualitas.
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
HapusNama : Achmad Aziz
BalasHapusKelas : XII TKR 3
Abs : 01
Evaluasi adalah penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan dan menyajikan informasi dalam rangka pengambilan keputusan terhadap implementasi dan efektifitas suatu produk. Evaluasi konteks merupakan need assesment kebutuhan pengembangan produk di perusahaan. Evaluasi produk digunakan untuk Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk.
Nama : Tyan Ramadiansyah
BalasHapusKls : XII TKRO 3
No : 29
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
HapusNama : Heppa setya megaluh
BalasHapusKelas : XII TKR 3
No :15
Pengertian Evaluasi
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan
untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodufikasi, ditingkatkan, atau dihentikan.
NAMA: ANDRIAN CAHYONO PUTRA KELAS: XII TKRO 3
BalasHapusNO.AB:9
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil
NAMA:AGUS SETIAWAN
BalasHapusKELAS:XII TKR 3
NO ABS:05
Komentar : Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Evaluasi produk adalah penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan dan menyajikan informasi
BalasHapusNama:Rio Irfando A.P
BalasHapusNo:27
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Nama : Arya Wahyu P
BalasHapusKelas : XII TKRO 3
No absen : 11
Evaluasi terhadap persepsi karyawan.Mengevaluasi persepsi karyawwan dan para manajer terhadap kualitas juga mengevaluasi tingkat komitmen para karyawan dan manajer terhadap kualitas.
NAMA:REKI PRIA UTAMA
BalasHapusKELAS:XII TKR3
NO ABS:24
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan
untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodufikasi, ditingkatkan, atau dihentikan.
Nama. : Muhammad faisal ibrahim
BalasHapusKelas :Xll tkr 4
Absen :23
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
#factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur antara lain,
BalasHapusNama:Joswan Pratama
Kls. :XII TKRO 4
Evaluasi produk adalah proses evaluasi yg dikerjakan untuk melihat hasil program yg ingin dicapai
NAMA : ANAS SAFI'I
BalasHapusKELAS : XIII TKRO 4
ABSEN : 5
Komentar saya:evaluasi produk itu sangat diperlukan supaya hasil produksi mempunyai kualitas yang memuaskan baik memuaskan buat konsumen maupun diri kita,, ketika ada masukan atau comen dari konsumen tentang produk kita harus terus mempertimbangkannya guna membuat kualitas produk kita lebih baik lagi
Nama : Mega Hendrik Roy Saputra
BalasHapusAbsen :21
Kls : XII TKR 4
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodufikasi, ditingkatkan, atau dihentikan.
Sebuah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi tentu harus melakukan evaluasi terhadap produknya sebelum diluncurkan ke pasaran
BalasHapusNama : Ahmad Surya Febri P
HapusKelas : XII TKR04
Nama :luqman riskianto
BalasHapusKelas:12 tkr 5
Absen :19
Evaluasi adalah suatu proses penilaian untuk melihat hasil produksinya.
Evaluasi Produk
BalasHapusSebuah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi tentu harus melakukan evaluasi terhadap produknya sebelum diluncurkan ke pasaran. Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan.
Nama:Dedi udya pranata
HapusKelas:XII TKRO 5
Absen:9
Evaluasi Produk
BalasHapusNama:afin yolanda saputra
kelas:XII tkro 4 Sebuah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi tentu harus melakukan evaluasi terhadap produknya sebelum diluncurkan ke pasaran. Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan.
Langkah Melakukan Evaluasi
Nama : septyan Edy Saputra
BalasHapusKelas : XII TKRO 4
Abseb : 31
Agar bisa dapat barang yang bermutu. Perusahaan harus menentukan kualitas suatu barang agar tidak ada kesalahan, kalau pun ada kesalahan langsung dicari kesalahan nya. Evaluasi produk adalah evaluasi untuk melihat hasil program yang akan dicai sebagai dasar untuk menentukan keputusan qkhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan kualitas dan kuantitas nya atau malah dihentikan
Nama:dani priyambodo
BalasHapusKls :xiitkro4
No: 07
Efaluasi adalah suatu proses mengefalusai suatu program yang mengenemukan dasar
Faiz Zain A
BalasHapus15
3 TKRO 2
Komentar saya:evaluasi produk itu sangat diperlukan supaya hasil produksi mempunyai kualitas yang memuaskan baik memuaskan buat konsumen maupun diri kita,, ketika ada masukan atau comen dari konsumen tentang produk kita harus terus mempertimbangkannya guna membuat kualitas produk kita lebih baik lagi
BalasHapusNama:firman bagus p.
Kelas:XIITKRO2
Absen:17
-Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan.
-Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features )
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification )
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.
f. Kemampuan pelayanan (serviceability)
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality )
-Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Adapun standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kualitas produk pesaing
Minimal perusahaan menghasilkan produk dengan kualitas yang sama dengan pesaingbahkan sedapat mungkin lebih baik dari produk pesaing.
b. Manfaat akhir dari produk
Apakah produk tersebut sebagai produk akhir atau produk perantara untuk diproduksi lebih lanjut
c. Keseimbangan antara harga dan kualitas
Perusahaan harus menyesuaikan harga jual dengan kualitas produk.Konsumen tidak akan segan membeli dengan harga tinggi,bila kualitas dari produk yang dibelinya memang terjamin atau berkualitas super.
NAMA:REVI ARIENDRA DEO PUTRA
BalasHapusNO ABS:31
KLS:XII TKRO 2
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
2. Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Adapun standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kualitas produk pesaing
Minimal perusahaan menghasilkan produk dengan kualitas yang sama dengan pesaingbahkan sedapat mungkin lebih baik dari produk pesaing.
b. Manfaat akhir dari produk
Apakah produk tersebut sebagai produk akhir atau produk perantara untuk diproduksi lebih lanjut
c. Keseimbangan antara harga dan kualitas
Perusahaan harus menyesuaikan harga jual dengan kualitas produk.Konsumen tidak akan segan membeli dengan harga tinggi,bila kualitas dari produk yang dibelinya memang terjamin atau berkualitas super.
BalasHapusNama:Abdul rokhim kazzaja wa alfan
Kelas:XII TKR2
NO. ABSEN :1
-Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan.
-Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features )
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification )
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.
f. Kemampuan pelayanan (serviceability)
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality )
-Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Adapun standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kualitas produk pesaing
Minimal perusahaan menghasilkan produk dengan kualitas yang sama dengan pesaingbahkan sedapat mungkin lebih baik dari produk pesaing.
b. Manfaat akhir dari produk
Apakah produk tersebut sebagai produk akhir atau produk perantara untuk diproduksi lebih lanjut
c. Keseimbangan antara harga dan kualitas
Perusahaan harus menyesuaikan harga jual dengan kualitas produk.Konsumen tidak akan segan membeli dengan harga tinggi,bila kualitas dari produk yang dibelinya memang terjamin atau berkualitas super.
nama:devis angga p
BalasHapuskelas :XII TKRO 2
evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan,atau dihentikan.
Factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),yaitu:
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan(features)
c. Kehandalan(reliability)
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification)
e. Daya tahan(durability)
f. Kemampuan pelayanan(servicealibility)
g. Estetika (estebility)
h. Kualitas yang dirasakan (perceived quality)
2.Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sbg:
A. Kualitas produk pesaing
B. Manfaat akhir dari produk
C. Keseimbangan antara harga dan kualitas
3.Pendekatan Pengendalian Kualitas Produk
Pengendalian kualitas umumnya dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu sbg:
A. Pendekatan Masukan
B. Pendekatan Proses
C. Pendekatan Keluaran
4.Manfaat Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualutas bagi perusahaan memiliki manfaat sbb:
A. Tercapainya efesiensi
B. Menekan biaya
C. Meningkatkan penjualan
D. Manfaat bagi konsumen
5.Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk
Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil perusahaan dalam melakukan evaluasi produk,antara lain:
a. Evaluasi pada kualitas produk
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan
c. Evaluasi tingkat kerusakan produk
Nama : achmad chabibi
BalasHapusKelas : XII TKRO 3
Absen : 02
Agar bisa dapat barang yang bermutu. Perusahaan harus menentukan kualitas suatu barang agar tidak ada kesalahan, kalau pun ada kesalahan langsung dicari kesalahan nya. Evaluasi produk adalah evaluasi untuk melihat hasil program yang akan dicai sebagai dasar untuk menentukan keputusan qkhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan kualitas dan kuantitas nya atau malah dihentikan
Nama : Agung Trianto
BalasHapusKelas : XII TKRO 2
No. Abs:3
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
Nama: Yusup Aditya Ramma
BalasHapusKelas: XII TKR3
No abs:32
1. Pengertian Evaluasi Produk
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
2. Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Adapun standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kualitas produk pesaing
b. Manfaat akhir dari produk
c. Keseimbangan antara harga dan kualitas
Nama: pradipta sandi hermawan
BalasHapusKelas: XII TKR 4
No abs:32
1. Pengertian Evaluasi Produk
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
2. Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Adapun standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kualitas produk pesaing
b. Manfaat akhir dari produk
c. Keseimbangan antara harga dan kualitas
Nama : fredi tomas
BalasHapusKelas : XII TKRO 2
No. Abs:18
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
BalasHapus#factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur antara lain,
a.Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
b.Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c.Kehandalan ( reliability),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.
d.Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
#Pengendalian mutu atau quality control adalah proses penilaian dan pengawasan kualitas atas hal-hal yang berkaitan dengan produksi.
#Pengendalian kualitas bertujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan,baik bahan,tenaga,waktu maupun kualitas barang jadi serta untuk memperbaiki kesalahan – kesalahan yang pernah terjadi sebelumnya,pada saat maupun setelah proses produksi.
Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk
a.Evaluasi pada kualitas produk,yai41tu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control,mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan.
b.Evaluasi terhadap persepsi karyawan.Mengevaluasi persepsi karyawwan dan para manajer terhadap kualitas juga mengevaluasi tingkat komitmen para karyawan dan manajer terhadap kualitas.
c.Evaluasi tingkat kerusakan produk.Evaluasi ini dilakukan untuk mencari penyebab terjadinya kerusakan,seperti kualitas bahan yng digunakan tidak sesaui dengan standar,keteledoran karyawan yang disebabkan kurangnya pengawasan atau mesin yang sudah tidak layak pakai.
Nama:Ari Candra prastyan
BalasHapusKelas:XII TKRO 2
NO:10
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
Nama: m.eko bakti Susilo
BalasHapusKelas :XII tkro 2
Absen:22
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
#factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur antara lain,
a.Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
b.Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c.Kehandalan ( reliability),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.
d.Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
#Pengendalian mutu atau quality control adalah proses penilaian dan pengawasan kualitas atas hal-hal yang berkaitan dengan produksi.
#Pengendalian kualitas bertujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan,baik bahan,tenaga,waktu maupun kualitas barang jadi serta untuk memperbaiki kesalahan – kesalahan yang pernah terjadi sebelumnya,pada saat maupun setelah proses produksi.
Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk
a.Evaluasi pada kualitas produk,yai41tu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control,mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan.
b.Evaluasi terhadap persepsi karyawan.Mengevaluasi persepsi karyawwan dan para manajer terhadap kualitas juga mengevaluasi tingkat komitmen para karyawan dan manajer terhadap kualitas.
c.Evaluasi tingkat kerusakan produk.Evaluasi ini dilakukan untuk mencari penyebab terjadinya kerusakan,seperti kualitas bahan yng digunakan tidak sesaui dengan standar,keteledoran karyawan yang disebabkan kurangnya pengawasan atau mesin yang sudah tidak layak pakai.
Pengujian produk yaitu salah satu salah satu tahap untuk melihat hasil dasar untuk menentukan hasil akhir
BalasHapus2.penentuan kualitas produk dan pengembangan mutu.
Adapun standarisasi diantaranya
1.kualitas produk pesaing
2.keseimbangan antara harga &mutu
3.manfaat akhir produk
Nama :Agus putra w
BalasHapusKelas. :XII TKR 2
No,Absen :04
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan.
-Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features )
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification )
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.
f. Kemampuan pelayanan (serviceability)
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality )
-Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Adapun standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kualitas produk pesaing
Minimal perusahaan menghasilkan produk dengan kualitas yang sama dengan pesaingbahkan sedapat mungkin lebih baik dari produk pesaing.
b. Manfaat akhir dari produk
Apakah produk tersebut sebagai produk akhir atau produk perantara untuk diproduksi lebih lanjut
c. Keseimbangan antara harga dan kualitas
Perusahaan harus menyesuaikan harga jual dengan kualitas produk.Konsumen tidak akan segan membeli dengan harga tinggi,bila kualitas dari produk yang dibelinya memang terjamin atau berkualitas super.
BalasHapusNama: Dian Wahyu Lestari
Kelas: Xll TKRO 2
No.absen: 12
Evaluasi adalah penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan dan menyajikan informasi dalam rangka pengambilan keputusan terhadap implementasi dan efektifitas suatu produk
Untuk menghasilkan barang yang bermutu,perusahaan harus menentukan standar kualitas secara jelas.Pentingnya melakukan evaluasi produk agar perusahaan bisa memantau setiap kerusakan produk kemudian dicari penyebabnya dan segera dilakukan perbaikan.
BalasHapusEvaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Agar bisa dapat barang yang bermutu. Perusahaan harus menentukan kualitas suatu barang agar tidak ada kesalahan, kalau pun ada kesalahan langsung dicari kesalahan nya. Evaluasi produk adalah evaluasi untuk melihat hasil program yang akan dicai sebagai dasar untuk menentukan keputusan qkhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan kualitas dan kuantitas nya atau malah dihentikan
Nama : Kharisma
BalasHapusKelas : XII TKR 2
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
BalasHapusNama : Achmad Ardiansyah
Kelas XII TKRO 2
Absen 2
Evaluasi adalah penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan dan menyajikan informasi dalam rangka pengambilan keputusan terhadap implementasi dan efektifitas suatu produk
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features )
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification )
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.
f. Kemampuan pelayanan (serviceability)
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality )
-Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Adapun standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kualitas produk pesaing
Minimal perusahaan menghasilkan produk dengan kualitas yang sama dengan pesaingbahkan sedapat mungkin lebih baik dari produk pesaing.
b. Manfaat akhir dari produk
Apakah produk tersebut sebagai produk akhir atau produk perantara untuk diproduksi lebih lanjut
c. Keseimbangan antara harga dan kualitas
Perusahaan harus menyesuaikan harga jual dengan kualitas produk.Konsumen tidak akan segan membeli dengan harga tinggi,bila kualitas dari produk yang dibelinya memang terjamin atau berkualitas super.
Nama:Titok Erlanda Pramudya
BalasHapusKelas :XI TKR 2
No. :34
Evaluasi produk ialah sebuah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan.
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur adalah :
1) Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
2)Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features )
3)Kehandalan
4)Kesesuaian dengan spesifikasi
5)Daya tahan
6)Kampuan pelayanan
7)Estetika
8)Kualitas yg dirasakan.
Nama: Ahmad Aghis Irsyafli
BalasHapusKelas : XII TKRO 01
NO : 03
Pengertian Evaluasi Produk,
Sebuah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi tentu harus melakukan evaluasi terhadap produknya sebelum diluncurkan ke pasaran.Untuk menghasilkan barang yang bermutu
.Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
.
Manfaat Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas bagi perusahaan memiliki manfaat sebagai berikut:
a. Tercapainya efesiensi,dikarenakan tidak ada pemborosan bahan baku atau pendukung,waktu dan tenaga kerja.
b. Menekan biaya,sehingga biaya rata-rata dan harga jual menjadi rendah.
c. Meningkatkan penjualan,disamping karena harga jual relative rendah juga kerena kualitas barang yang terjamin.
d. Manfaat bagi konsumen adalah konsumen merasa puas karena memperoleh barang/produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing.
Nama : Aditya Wahyu Saputra
BalasHapusKelas : XII TKRO 1
No : 2
Evaluasi Produk
Sebuah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi tentu harus melakukan evaluasi terhadap produknya sebelum diluncurkan ke pasaran. Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan.
* EVALUASI
Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui pencapaian tujuan suatu hal atau program dengan langkah mengetahui keterlaksanaan kegiatan program. Dengan adanya evaluasi seorang wirausaha dapat memutuskan apakah rencana yang sudah dibuat berjalan sesuai dengan rencana atau tidak. Apabila produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan rancangan maka perlu diambil langkah lebih lanjut untuk mengatasinya.
KOMPONEN EVALUASI
Model evaluasi CIPP adalah model evaluasi yang terdiri dari empat komponen evaluasi yaitu Context, Input, Process, dan Product (CIPP).
1.Evaluasi context menentukan kebutuhan dan masalah-masalah untuk menetapkan tujuan. Evaluasi konteks merupakan need assesment kebutuhan pengembangan produk di perusahaan. Sasaran evaluasi mencakup permasalahan yang dihadapi para pembuat produk/produsen, seperti: sulitnya mencari pelanggan tetap dan mencari lokasi yang strategis.
2.Evaluasi input berfokus pada pengumpulan informasi input yang penting seperti pelaksanaan rencana kegiatan, sumber daya (SDM, bahan baku, keuangan), penyediaan sarana, penyediaan biaya efektif untuk penyiapan kebutuhan dan pencapaian tujuan.
3.Evaluasi process (dapat disebut monitoring) berkenaan dengan kajian seberapa jauh pelaksanaan operasional produk yang telah berjalan secara efektif, menilai pelaksanaan rencana, kemudian membantu pengguna menilai kinerja produk, dan membuat penafsiran hasilnya.
4.Evaluasi product yakni evaluasi keluaran (output) yakni mengidentifikasi dan menilai hasil baik jangka pendek dan jangka panjang. Evaluasi keluaran terarah pada hasil langsung (direct) program. Kinerja SDM dan efektivitas produk yang ter
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
BalasHapusNama:m putra bakti
BalasHapusKelas:XII TKRO 3
Absen:23
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama:prayogo prastyo
BalasHapusKelas:XII TKRO 1
absen:24
Untuk menghasilkan barang yang bermutu,perusahaan harus menentukan standar kualitas secara jelas.Pentingnya melakukan evaluasi produk agar perusahaan bisa memantau setiap kerusakan produk kemudian dicari penyebabnya dan segera dilakukan perbaikan.
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Agar bisa dapat barang yang bermutu. Perusahaan harus menentukan kualitas suatu barang agar tidak ada kesalahan, kalau pun ada kesalahan langsung dicari kesalahan nya. Evaluasi produk adalah evaluasi untuk melihat hasil program yang akan dicai sebagai dasar untuk menentukan keputusan qkhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan kualitas dan kuantitas nya atau malah dihentikan
Nama: M.Rizki Aminulloh
BalasHapusKelas: XII TKRO 4
Asen :24
Menurut saya blog ini sangat membantu apalagi di saat masa pembelajaran daring ini,karena di dalam blong ini terdapat materi yang dapat di pelajari dan dapat menambah pengetahuan.
Nama: Muhammad Rifa'i Darmawan
BalasHapusKelas:XII TKRO 4
absen:26
Untuk menghasilkan barang yang bermutu,perusahaan harus menentukan standar kualitas secara jelas.Pentingnya melakukan evaluasi produk agar perusahaan bisa memantau setiap kerusakan produk kemudian dicari penyebabnya dan segera dilakukan perbaikan.
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Agar bisa dapat barang yang bermutu. Perusahaan harus menentukan kualitas suatu barang agar tidak ada kesalahan, kalau pun ada kesalahan langsung dicari kesalahan nya. Evaluasi produk adalah evaluasi untuk melihat hasil program yang akan dicai sebagai dasar untuk menentukan keputusan qkhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan kualitas dan kuantitas nya atau malah dihentikan
Nama : RIZKY PUTRO UTOMO .
BalasHapusKelas : XII TKRO 1
NO : 28 .
Menurut sayaa . evaluasi produk sangat penting dikarenakan . evaluasi produkk dapatt meningkatkan kualitas produk dan mutu .
Dan jikaa ada kekurangan produk . dengan evaluasi dapatt ter koreksi .
Nama : WAHYU FEBRIANSYAH
BalasHapusKelas : XII TKR 1
No.abs : 29
Komentar:Evaluasi adalah penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan dan menyajikan informasi dalam rangka pengambilan keputusan terhadap implementasi dan efektifitas suatu produk. Evaluasi konteks merupakan need assesment kebutuhan pengembangan produk di perusahaan. Evaluasi produk digunakan untuk Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk.
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
Nama:Moch Ilham Maulana A
BalasHapusKelas:XII TKRO3
No: 18
Evaluasi produk adalah evaluasi untuk melihat hasil program yang akan kita capai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur adalah :
a) Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
b)Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features )
c)Kehandalan ( reliability )
d)Kesesuaian dengan spesifikasi
e)Daya tahan
f)Kampuan pelayanan
g)Estetika
h)Kualitas yg dirasakan.
Nama: KOKO SETIAWAN
BalasHapusKelas:XII TKRO3
No:16
Komentar : Menurut Saya Tentang Blogspot Ini Mengenai MENGEVALUASI KESESUAIAN HASIL PRODUK DENGAN RANCANGAN Sangat lah Membantu Untuk Kami Para Pelajar Agar Mengerti Dan Memahami Serta Bisa Inovatif Dalam Produk Yang Kami Buat Maupun Kami Pasarkan Untuk Kegiatan Sampingan Yang Menguntungkan Dan Juga Untuk Menambah Pengalaman Serta Wawasan Mengenai Dunia Kewirausahaan.
Nama:Moh Dafa Putra R
BalasHapusKelas :12 TKRO 3
Absen :20
produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur adalah :
a) Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
b)Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features )
c)Kehandalan ( reliability )
d)Kesesuaian dengan spesifikasi
e)Daya tahan
f)Kampuan pelayanan
g)Estetika
h)Kualitas yg dirasakan.
Nama : Andrea Nosri S
BalasHapusKelas : XII TKR 3
Absen : 08
Evaluasi produk ialah evaluasi yang di arahkan untuk melihat hasil program yang akan di capai sebagai dasar menentukan untuk keputusan akhir ,di perbaiki di modifikasi di tingkatkan atau di hentikan. Faktor untuk mengevaluasi produk antara lain yaitu reputasi produk, keistimewaan, kehandalan, kesesuaian dengan spesifikasi, daya tahan, kemampuan pelayanan, estetika, kualitas yang di sarankan. Dan untuk standar kualitas produk setelah membandingkan dengan kualitas produk pesaing ,mamfaat akhir produk, dan keseimbangan antara harga dan kualitas.
Oktober 2020 19.07
BalasHapusNama : AGUNG SIDIK CAHYONO.
Kelas : XII TKRO 3
NO : 04
Menurut sayaa . evaluasi produk sangat penting dikarenakan . evaluasi produkk dapatt meningkatkan kualitas produk dan mutu .
Dan jikaa ada kekurangan produk . dengan evaluasi dapatt ter koreks
Nama:ridho Adi Saputro
BalasHapusKls :Xll TKR 03
No :25
Menurut Saya Tentang Blogspot Ini Mengenai MENGEVALUASI KESESUAIAN HASIL PRODUK DENGAN RANCANGAN Sangat lah Membantu Untuk Kami Para Pelajar Agar Mengerti Dan Memahami Serta Bisa Inovatif Dalam Produk Yang Kami Buat Maupun Kami Pasarkan Untuk Kegiatan Sampingan Yang Menguntungkan Dan Juga Untuk Menambah Pengalaman Serta Wawasan Mengenai Dunia Kewirausahaan.
Nama : Deny Setyawan
BalasHapusKelas : XII TKRO 1
No Absen : 10
Evaluasi produk adalah melihat hasil program yang akan di capai untuk menentukan keputusan akhir. Penentuan kualitas produk di tentukan dengan kualitas produk pesaing, manfaat produk, keseimbangan harga dan kualitas. manfaatnya untuk tercapainya efisiensi, menekan biaya, meningkatkan penjualan, meningkatkan kepuasan konsumen
FEBRYAN HARDINATA
BalasHapusXII/TKRO 01
Evaluasi produk ialah evaluasi yang di arahkan untuk melihat hasil program yang akan di capai sebagai dasar menentukan untuk keputusan akhir ,di perbaiki di modifikasi di tingkatkan atau di hentikan. Faktor untuk mengevaluasi produk antara lain yaitu reputasi produk, keistimewaan, kehandalan, kesesuaian dengan spesifikasi, daya tahan, kemampuan pelayanan, estetika, kualitas yang di sarankan. Dan untuk standar kualitas produk setelah membandingkan dengan kualitas produk pesaing ,mamfaat akhir produk, dan keseimbangan antara harga dan kualitas.
BalasHapusNAMA:DEDI UDYA PRANATA
KELAS:XII TKRO 4
evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan,atau dihentikan.
Factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),yaitu:
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan(features)
c. Kehandalan(reliability)
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification)
e. Daya tahan(durability)
f. Kemampuan pelayanan(servicealibility)
g. Estetika (estebility)
h. Kualitas yang dirasakan (perceived quality)
2.Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sbg:
A. Kualitas produk pesaing
B. Manfaat akhir dari produk
C. Keseimbangan antara harga dan kualitas
3.Pendekatan Pengendalian Kualitas Produk
Pengendalian kualitas umumnya dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu sbg:
A. Pendekatan Masukan
B. Pendekatan Proses
C. Pendekatan Keluaran
4.Manfaat Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualutas bagi perusahaan memiliki manfaat sbb:
A. Tercapainya efesiensi
B. Menekan biaya
C. Meningkatkan penjualan
D. Manfaat bagi konsumen
5.Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk
Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil perusahaan dalam melakukan evaluasi produk,antara lain:
a. Evaluasi pada kualitas produk
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan
c. Evaluasi tingkat kerusakan produk
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
BalasHapusNama : Athfi Cahya Sorifqi
BalasHapusKelas : XII TKRO 1
Absen : 5
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Nama : Dedy jaya Pratama
BalasHapusKelas : XII TKR 1
absen : 8
Evaluasi produk adalah evaluasi untuk melihat hasil program yang akan kita capai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur adalah :
a) Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
b)Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features )
c)Kehandalan ( reliability )
d)Kesesuaian dengan spesifikasi
e)Daya tahan
f)Kampuan pelayanan
g)Estetika
h)Kualitas yg dirasakan
Nama : Yongki Adi Firmansyah
BalasHapusBerikut ini beberapa langkah yang bisa diambil perusahaan dalam melakukan evaluasi produk,antara lain :
a. Evaluasi pada kualitas produk,yai41tu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control,mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan.Pengendalian kualitas produk dilakukan yaitu dengan cara mengidentifikasi kerusakan produk,mencari penyebab kerusakan dan usaha untuk melakukan perbaikan. Perusahaan perlu menentukan standar kerusakan produk maksimal dua persen.
Flezerico Anggieanto
BalasHapus13
XII TKR 1
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Nama: Ridwan firdiansyah.
BalasHapusKelas: XII TKRO 3
No abs:26
Evaluasi produk adalah evaluasi mengukur keberhasilan pencapaian tujuan. Evaluasi dapat juga bertujuan mengumpulkan deskripsi dan penilaian terhadap iuran (outcome) dan menghubungkan itu semua dengan objektif, konteks, input, dan informasi.proses, serta untuk menginterpretasikan kelayakan dan keberhargaan program
Nama: AHMAD AGHIS IRSYAFLI
BalasHapusKelas: XII TKRO 01
No: 03
Untuk menghasilkan barang yang bermutu,perusahaan harus menentukan standar kualitas secara jelas.Pentingnya melakukan evaluasi produk agar perusahaan bisa memantau setiap kerusakan produk kemudian dicari penyebabnya dan segera dilakukan perbaikan.
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Agar bisa dapat barang yang bermutu. Perusahaan harus menentukan kualitas suatu barang agar tidak ada kesalahan, kalau pun ada kesalahan langsung dicari kesalahan nya. Evaluasi produk adalah evaluasi untuk melihat hasil program yang akan dicai sebagai dasar untuk menentukan keputusan qkhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan kualitas dan kuantitas nya atau malah dihentikan
Nama:Bayu Prasetyo
BalasHapusNo,abs:07
Kelas: XII TKRO 1
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan
akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang
Nama :M YAFI KAFA
BalasHapusKELAS:XII TKRO 1
NO:21
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Nama: muhammad putra bakti
BalasHapusKelas: XII TKRO 3
No abs:23
Evaluasi produk adalah evaluasi mengukur keberhasilan pencapaian tujuan. Evaluasi dapat juga bertujuan mengumpulkan deskripsi dan penilaian terhadap iuran (outcome) dan menghubungkan itu semua dengan objektif, konteks, input, dan informasi.proses, serta untuk menginterpretasikan kelayakan dan keberhargaan program
Nama: Ridwan firdiansyah
BalasHapusKelas: XII TKRO 3
No.abs:36Pengertian Evaluasi adalah proses identifikasi untuk mengukur/menilai apakah sebuah kegiatan atau program dilaksanakan sesuai perencanaan dan berhasil mencapai tujuan atau tidak. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil akhir dengan apa yang seharusnya dicapai.
Evaluasi juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengumpulkan informasi tentang kinerja manusia, sistem, atau alat yang kemudian digunakan untuk menentukan alternatif terbaik dalam membuat keputusan.
Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli
Menurut Sudijono Evaluasi adalah sebuah interpretasi (penafsiran) yang bersumber pada data-data kuantitatif.
Menurut Stufflebeam, dkk Evaluasi adalah proses menggambarkan, mendapatkan, dan menyediakan informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan.
Menurut Worthen and Sanders Evaluasi adalah proses mencari sesuatu yang berharga, baik berupa program, informasi, produksi, maupun alternatif prosedur.
Menurut Purwanto : pemberian nilai terhadap kualitas tertentu dan proses merencanakan, mendapatkan, serta menyediakan informasi yang diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.
Nama:Fajar sayfudin
HapusKelas:XII TKRO 4
Absen: 13
Biar dapat barang yang bermutu.perusahaan harus menentukan kualitas suatu barang agar kalo ada kekurangan langsung di cari kesalahan nya
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Kualitas Produk
BalasHapusNama :achmad chabibj
No. :02
Berikuch ini beberapa langkah yang bisa diambil perusahaan dalam melakukan evaluasi produk,antara lain :
a. Evaluasi pada kualitas produk,yai41tu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control,mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan.Pengendalian kualitas produk dilakukan yaitu dengan cara mengidentifikasi kerusakan produk,mencari penyebab kerusakan dan usaha untuk melakukan perbaikan. Perusahaan perlu menentukan standar kerusakan produk maksimal dua persen.
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan.Mengevaluasi persepsi karyawwan dan para manajer terhadap kualitas juga mengevaluasi tingkat komitmen para karyawan dan manajer terhadap kualitas.
c. Evaluasi tingkat kerusakan produk.Evaluasi ini dilakukan untuk mencari penyebab terjadinya kerusakan,seperti kualitas bahan yng digunakan tidak sesaui dengan standar,keteledoran karyawan yang disebabkan kurangnya pengawasan atau mesin yang sudah tidak layak pakai.
Setelah diperoleh hasil dari analisis tersebut dapat digunakan sebagai evaluasi terhadap strategi bisnis perusahaan yang telah mecanangkan kebijakan mutu barang yang dihasilkan oleh perusahaan,termasuk kebijakan tingkat kerusakan barang.
Nama : Andi samporno
BalasHapusKelas : IIX TKRO 4
No.abs: 06
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),yaitu:
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan(features)
c. Kehandalan(reliability)
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification)
e. Daya tahan(durability)
f. Kemampuan pelayanan(servicealibility)
g. Estetika (estebility)
h. Kualitas yang dirasakan (perceived quality)
2.Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sbg:
A. Kualitas produk pesaing
B. Manfaat akhir dari produk
C. Keseimbangan antara harga dan kualitas
3.Pendekatan Pengendalian Kualitas Produk
Pengendalian kualitas umumnya dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu sbg:
A. Pendekatan Masukan
B. Pendekatan Proses
C. Pendekatan Keluaran
4.Manfaat Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualutas bagi perusahaan memiliki manfaat sbb:
A. Tercapainya efesiensi
B. Menekan biaya
C. Meningkatkan penjualan
D. Manfaat bagi konsumen
5.Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk
Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil perusahaan dalam melakukan evaluasi produk,antara lain:
a. Evaluasi pada kualitas produk
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan
c. Evaluasi tingkat kerusakan produk
BalasHapusNAMA : YUDA EKA PRADANA
KELAS : XI TKRO 4
NO :34
a. Evaluasi pada kualitas produk,yai41tu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control,mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan.Pengendalian kualitas produk dilakukan yaitu dengan cara mengidentifikasi kerusakan produk,mencari penyebab kerusakan dan usaha untuk melakukan perbaikan. Perusahaan perlu menentukan standar kerusakan produk maksimal dua persen.
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan.Mengevaluasi persepsi karyawwan dan para manajer terhadap kualitas juga mengevaluasi tingkat komitmen para karyawan dan manajer terhadap kualitas.
c. Evaluasi tingkat kerusakan produk.Evaluasi ini dilakukan untuk mencari penyebab terjadinya kerusakan,seperti kualitas bahan yng digunakan tidak sesaui dengan standar,keteledoran karyawan yang disebabkan kurangnya pengawasan atau mesin yang sudah tidak layak pakai.
Setelah diperoleh hasil dari analisis tersebut dapat digunakan sebagai evaluasi terhadap strategi bisnis perusahaan yang telah mecanangkan kebijakan mutu barang yang dihasilkan oleh perusahaan,termasuk kebijakan tingkat kerusakan barang.
Nama : Jeri prianto
BalasHapusKelas : XII TKRO 4
No : 16
a. Evaluasi pada kualitas produk,yai41tu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control,mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan.Pengendalian kualitas produk dilakukan yaitu dengan cara mengidentifikasi kerusakan produk,mencari penyebab kerusakan dan usaha untuk melakukan perbaikan. Perusahaan perlu menentukan standar kerusakan produk maksimal dua persen.
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan.Mengevaluasi persepsi karyawwan dan para manajer terhadap kualitas juga mengevaluasi tingkat komitmen para karyawan dan manajer terhadap kualitas.
c. Evaluasi tingkat kerusakan produk.Evaluasi ini dilakukan untuk mencari penyebab terjadinya kerusakan,seperti kualitas bahan yng digunakan tidak sesaui dengan standar,keteledoran karyawan yang disebabkan kurangnya pengawasan atau mesin yang sudah tidak layak pakai.
Setelah diperoleh hasil dari analisis tersebut dapat digunakan sebagai evaluasi terhadap strategi bisnis perusahaan yang telah mecanangkan kebijakan mutu barang yang dihasilkan oleh perusahaan,termasuk kebijakan tingkat kerusakan barang.
Nama : Kevin Yolandika
BalasHapusNo. :18
Kelas XII TKR 4
Evaluasi Produk
Sebuah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi tentu harus melakukan evaluasi terhadap produknya sebelum diluncurkan ke pasaran. Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan.
* EVALUASI
Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui pencapaian tujuan suatu hal atau program dengan langkah mengetahui keterlaksanaan kegiatan program. Dengan adanya evaluasi seorang wirausaha dapat memutuskan apakah rencana yang sudah dibuat berjalan sesuai dengan rencana atau tidak. Apabila produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan rancangan maka perlu diambil langkah lebih lanjut untuk mengatasinya.
KOMPONEN EVALUASI
Model evaluasi CIPP adalah model evaluasi yang terdiri dari empat komponen evaluasi yaitu Context, Input, Process, dan Product (CIPP).
1.Evaluasi context menentukan kebutuhan dan masalah-masalah untuk menetapkan tujuan. Evaluasi konteks merupakan need assesment kebutuhan pengembangan produk di perusahaan. Sasaran evaluasi mencakup permasalahan yang dihadapi para pembuat produk/produsen, seperti: sulitnya mencari pelanggan tetap dan mencari lokasi yang strategis.
2.Evaluasi input berfokus pada pengumpulan informasi input yang penting seperti pelaksanaan rencana kegiatan, sumber daya (SDM, bahan baku, keuangan), penyediaan sarana, penyediaan biaya efektif untuk penyiapan kebutuhan dan pencapaian tujuan.
3.Evaluasi process (dapat disebut monitoring) berkenaan dengan kajian seberapa jauh pelaksanaan operasional produk yang telah berjalan secara efektif, menilai pelaksanaan rencana, kemudian membantu pengguna menilai kinerja produk, dan membuat penafsiran hasilnya.
4.Evaluasi product yakni evaluasi keluaran (output) yakni mengidentifikasi dan menilai hasil baik jangka pendek dan jangka panjang. Evaluasi keluaran terarah pada hasil langsung (direct) program. Kinerja SDM dan efektivitas produk yang ter
Nama:Ahmad syahdan
BalasHapusNo. Ab:04
Kelas:XII KTRO 4
Untuk menghasilkan barang yang bermutu,perusahaan harus menentukan standar kualitas secara jelas.Pentingnya melakukan evaluasi produk agar perusahaan bisa memantau setiap kerusakan produk kemudian dicari penyebabnya dan segera dilakukan perbaikan.
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Nama ; Anugrah Resa F
BalasHapusKelas : XII TKRO 02
1. Pengertian Evaluasi Produk
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
2. Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Adapun standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kualitas produk pesaing
b. Manfaat akhir dari produk
c. Keseimbangan antara harga dan kualitas
Nama:Shandy Prasetyawan
BalasHapusKelas:XII TKRO 4
1. Pengertian Evaluasi Produk
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
2. Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Adapun standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kualitas produk pesaing
b. Manfaat akhir dari produk
c. Keseimbangan antara harga dan kualitas
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama Figo Irawan
BalasHapusKelas XII TKRO 2
a.Evaluasi pada kualitas produk,yai41tu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control,mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan.Pengendalian kualitas produk dilakukan yaitu dengan cara mengidentifikasi kerusakan produk,mencari penyebab kerusakan dan usaha untuk melakukan perbaikan. Perusahaan perlu menentukan standar kerusakan produk maksimal dua persen.
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan.Mengevaluasi persepsi karyawwan dan para manajer terhadap kualitas juga mengevaluasi tingkat komitmen para karyawan dan manajer terhadap kualitas.
c. Evaluasi tingkat kerusakan produk.Evaluasi ini dilakukan untuk mencari penyebab terjadinya kerusakan,seperti kualitas bahan yng digunakan tidak sesaui dengan standar,keteledoran karyawan yang disebabkan kurangnya pengawasan atau mesin yang sudah tidak layak pakai.
Setelah diperoleh hasil dari analisis tersebut dapat digunakan sebagai evaluasi terhadap strategi bisnis perusahaan yang telah mecanangkan kebijakan mutu barang yang dihasilkan oleh perusahaan,termasuk kebijakan tingkat kerusakan barang.
Nama :Ari candra prastyan
BalasHapusKelas :XII TKRO 2
NO :10
a.Evaluasi pada kualitas produk,yai41tu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control,mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan.Pengendalian kualitas produk dilakukan yaitu dengan cara mengidentifikasi kerusakan produk,mencari penyebab kerusakan dan usaha untuk melakukan perbaikan. Perusahaan perlu menentukan standar kerusakan produk maksimal dua persen.
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan.Mengevaluasi persepsi karyawwan dan para manajer terhadap kualitas juga mengevaluasi tingkat komitmen para karyawan dan manajer terhadap kualitas.
c. Evaluasi tingkat kerusakan produk.Evaluasi ini dilakukan untuk mencari penyebab terjadinya kerusakan,seperti kualitas bahan yng digunakan tidak sesaui dengan standar,keteledoran karyawan yang disebabkan kurangnya pengawasan atau mesin yang sudah tidak layak pakai.
Setelah diperoleh hasil dari analisis tersebut dapat digunakan sebagai evaluasi terhadap strategi bisnis perusahaan yang telah mecanangkan kebijakan mutu barang yang dihasilkan oleh perusahaan,termasuk kebijakan tingkat kerusakan barang.
Nama:Ananda putra Pratama
BalasHapusKelas: XIITKR2
No: 6
Perusahaan harus menentukan kualitas suatu barang agar tidak ada kesalahan, kalau pun ada kesalahan langsung dicari kesalahan nya. Evaluasi produk adalah evaluasi untuk melihat hasil program yang akan dicai sebagai dasar untuk menentukan keputusan qkhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan kualitas dan kuantitas nya atau malah dihentikan
Nama:Titok Erlanda Pramudya
BalasHapusKelas.:XII TKR 2
NO. :34
1.Evaluasi produk merupakan evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan.
Factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),yaitu:
a). Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya
b). Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan(features)
c). Kehandalan(reliability)
d). Kesesuaian dengan spesifikasi
(conformance to specification)
e). Daya tahan(durability)
f). Kemampuan
pelayanann(servicealibility)
g). Estetika (estebility)
h). Kualitas yang dirasakan
(perceived quality)
2.) Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sbg:
A. Kualitas produk pesaing
B. Manfaat akhir dari produk
C. Keseimbangan antara harga dan kualitas
3.) Pendekatan Pengendalian Kualitas Produk
Pengendalian kualitas umumnya dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu sbg:
A. Pendekatan Masukan
B. Pendekatan Proses
C. Pendekatan Keluaran
4.) Manfaat Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualutas bagi perusahaan memiliki manfaat sbb:
1). Tercapainya efesiensi
2). Menekan biaya
3). Meningkatkan penjualan
4). Manfaat bagi konsumen
5.) Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk
Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil perusahaan dalam melakukan evaluasi produk,antara lain adalah:
✓Evaluasi pada kualitas produk
✓Evaluasi terhadap persepsi
karyawann
✓Evaluasi tingkat kerusakan produk
Nama:febryan hardinata
BalasHapusKelas:xii tkro 01
Kualitas Produk
Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil perusahaan dalam melakukan evaluasi produk,antara lain :
a. Evaluasi pada kualitas produk,yai41tu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control,mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan.Pengendalian kualitas produk dilakukan yaitu dengan cara mengidentifikasi kerusakan produk,mencari penyebab kerusakan dan usaha untuk melakukan perbaikan. Perusahaan perlu menentukan standar kerusakan produk maksimal dua persen.
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan.Mengevaluasi persepsi karyawwan dan para manajer terhadap kualitas juga mengevaluasi tingkat komitmen para karyawan dan manajer terhadap kualitas.
c. Evaluasi tingkat kerusakan produk.Evaluasi ini dilakukan untuk mencari penyebab terjadinya kerusakan,seperti kualitas bahan yng digunakan tidak sesaui dengan standar,keteledoran karyawan yang disebabkan kurangnya pengawasan atau mesin yang sudah tidak layak pakai.
Setelah diperoleh hasil dari analisis tersebut dapat digunakan sebagai evaluasi terhadap strategi bisnis perusahaan yang telah mecanangkan kebijakan mutu barang yang dihasilkan oleh perusahaan,termasuk kebijakan tingkat kerusakan barang.
NAMA:M.ERIK SETIAWA
BalasHapusKELAS:XII ATUG 4
No. :18
Adapun tahap sebelum seorang wirausahawan meluncurkan produk terbarunya kepada pasar,yaitu adalah mengevaluasi produk.Evaluasi produk meliputi evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan,atau dihentikan.Dan ketika semua yang dipersiapkan sudah tersedia maka siap untuk meluncurkan produk baru tersebut
Nama:Aulia salsa f
BalasHapusKelas:Xll atug 4
No:4
Pengertian Evaluasi Produk
Sebuah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi tentu harus melakukan evaluasi terhadap produknya sebelum diluncurkan ke pasaran.Untuk menghasilkan barang yang bermutu,perusahaan harus menentukan standar kualitas secara jelas.Pentingnya melakukan evaluasi produk agar perusahaan bisa memantau setiap kerusakan produk kemudian dicari penyebabnya dan segera dilakukan perbaikan.
Nama=Mohammad Rifai Al Habsi
BalasHapusKelas=XII ATUG 4
Sebuah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi tentu harus melakukan evaluasi terhadap produknya sebelum diluncurkan ke pasaran.Untuk menghasilkan barang yang bermutu,perusahaan harus menentukan standar kualitas secara jelas.Pentingnya melakukan evaluasi produk agar perusahaan bisa memantau setiap kerusakan produk kemudian dicari penyebabnya dan segera dilakukan perbaikan.
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
2. Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Adapun standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kualitas produk pesaing
Minimal perusahaan menghasilkan produk dengan kualitas yang sama dengan pesaingbahkan sedapat mungkin lebih baik dari produk pesaing.
b. Manfaat akhir dari produk
Apakah produk tersebut sebagai produk akhir atau produk perantara untuk diproduksi lebih lanjut
c. Keseimbangan antara harga dan kualitas
Perusahaan harus menyesuaikan harga jual dengan kualitas produk.Konsumen tidak akan segan membeli dengan harga tinggi,bila kualitas dari produk yang dibelinya memang terjamin atau berkualitas super.
Pengendalian mutu terhadap produk tentu sangat diperlukan.Pengendalian mutu atau quality control adalah proses penilaian dan pengawasan kualitas atas hal-hal yang berkaitan dengan produksi.ISO 9000 mendefinisikan pengendalian mutu sebagai “Bagian dari manajemen kualitas yang berfokus pada pemenuhan standar kualitas suatu produk”.