KD.3.4. Konsep Desain/ Prototype dan Kemasan Produk Barang/Jasa
MAPEL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XI
KD.3.4.
Konsep Desain/
Prototype dan Kemasan Produk Barang/Jasa
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah siswa mengalami proses pembelajaran, siswa mampu :
1.
Pengertian konsep desain dengan percaya
diri
2.
Tujuan dan fungsi prototype dan kemasan
produk barang/jasa dengan percaya diri
3. Menganalisis konsep desain/prototype dan kemasan
produk barang/jasa
4.
Mengidentifikasi desain/protorype dengan
contoh yang diberikan dengan percaya diri
5. Membuat
desain/prototype dan kemasan produk barang/jasa dengan percaya diri
B.
PENGERTIAN PROTOTYPE PRODUK
Fenomena dewasa ini banyak manajer
menjalankan Total Quality Management (TQM) sebagai prioritas untuk peningkatan
dan pengendalian kualitas produk. Karena kualitas suatu produk berhubungan erat
dengan kepuasan pelanggan (customer satisfaction) serta keuntungan industri.
Dengan kualitas yang lebih tinggi akan menghasilkan kepuasan pelanggan yang
lebih tinggi, sekaligus mendukung harga yang lebih tinggi dan sering juga biaya
lebih rendah.
Perhatian terhadap kualitas yang
terbaik adalah bukan pada produk akhir. Hal ini penting agar produk akhir yang
dihasilkan adalah produk yang bebas cacat dan tidak ada lagi pemborosan karena
produk tersebut dibuang atau dikerjakan ulang. Maka sebaiknya perhatian
terhadap kualitas harus dimulai pada saat awal pembangunan produk. Tahapan yang
sangat penting dalam perencanaan awal pembuatan produk adalah pembuatan
prototipe produk.
Prototipe produk (purwa–rupa produk)
adalah bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting
dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan
menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang. Dikatakan sebagai tahapan
yang sangat penting karena prototipe dibuat untuk diserahkan pada pelanggan
(lead–user) agar pelanggan dapat mencoba kinerja prototipe tersebut.
Selanjutnya jika pelanggan memiliki komplain ataupun masukan mengenai protipe
tersebut maka industri mendokumentasikannya untuk proses perbaikan prototipe
tersebut. Sehingga menciptakan suatu sistem inovasi produk yang dibangun bersama-sama
antara industri dan pelanggan sebagai upaya pemenuhan kepuasan pelanggan
(customers).
Sebagai bentuk dasar produk,
prototipe memiliki bagian yang ukuran dan bahan sama seperti jenis produk yang
akan dibuat tetapi tidak harus difabrikasi dengan proses sebenarnya ditujukan
untuk pengetesan untuk menentukan apakah produk bekerja sesuai desain yang
diinginkan dan apakah produk memuaskan kebutuhan pelanggan. Prototipe seperti
ini disebut alpha prototype ada juga yang disebut beta prototype yang dibuat dengan
bagian yang disuplai oleh proses produksi sebenarnya, tetapi tidak rakit dengan
proses akhir ditujukan untuk menjawab pertanyaan akan performance dan ketahanan
uji untuk menemukan perubahan yang perlu pada produk final.
TAHAPAN-TAHAPAN PROTOTYPE
Berikut tahapan prototype:
1. Pendefinisian produk: merupakan
penerjemahan konsep teknikal yang berhubungan dengan kebutuhan dan perilaku
konsumen kedalam bentuk perancangan termasuk aspek hukum produk dan aspek hukum
yang melibatkan keamanan dan perlindungan terhadap konsumen.
2. Working model: dibuat tidak harus
mempresentasikan fungsi produk secara keseluruhan dan dibuat pada skala yang
seperlunya saja untuk membuktikan konsep dari pembuatan produk dan menemukan
hal-hal yang tidak sesuai dengan konsep yang telah dibuat. Working model juga
dibangun untuk menguji parameter fungsional dan membantu perancangan prototipe
rekayasa.
3. Prototipe rekayasa (engineering
prototype): dibuat seperti halnya working model namun mengalami perubahan
tingkat kompleksitas maupun superioritas dari working model, dibangun mencapai
tingkat kualitas teknis tertentu agar dapat diteruskan menjadi prototipe
produksi atau untuk dilanjutkan pada tahapan produksi.
4. Prototipe rekayasa ini dibuat untuk
keperluan pengujian kinerja operasional dan kebutuhan rancangan sistem
produksi.
5. Prototipe produksi (production
prototype): bentuk yang dirancang dengan seluruh fungsi operasional untuk
menentukan kebutuhan dan metode produksi dibangun pada skala sesungguhnya dan
dapat menghasilkan data kinerja dan daya tahan produk dan part-nya.
6. Qualified production item: dibuat
dalam skala penuh berfungsi secara penuh dan diproduksi pada tahap awal dalam
jumlah kecil untuk memastikan produk memenuhi segala bentuk standar maupun
peraturan yang diberlakukan terhadap produk tersebut biasanya untuk
diuji-cobakan kepada umum.
7. Untuk mematangkan produk yang hendak
diproduksi secara komersil, maka produk perlu memasuki pasar untuk melihat
ancaman-ancaman produk yang terjadi; misal: keamananan, regulasi, tanggung
jawab, ketahanan dan kerusakan (wear–and–tear), pelanggaran, siklus break even
dan polusi, dan konsekuensinya diperlukan peningkatan program pemasaran.
8. Model: merupakan alat peraga yang
mirip produk yang akan dibangun (look–like–models). Secara jelas menggambarkan
bentuk dan penampilan produk baik dengan skala yang diperbesar, 1:1, atau
diperkecil untuk memastikan produk yang akan dibangun sesuai dengan lingkungan
produk maupun lingkungan user.
9. Prototipe adalah bentuk efektif
dalam mengkomunikasikan konsep produk namun jangan sampai menyerupai bentuk
produk sebenarnya karena mengandung resiko responden akan menyamakannya dengan
produk akhir.
PENGERTIAN KEMASAN PRODUK
Kemasan adalah desain kreatif yang
mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen
desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan
untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan,
mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec,
2006:33).
Menurut Kotler & Keller
(2009:27), pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau
bungkus sebagai sebuah produk. Pengemasan adalah aktivitas merancang dan
memproduksi kemasan atau pembungkus untuk produk. Biasanya fungsi utama dari
kemasan adalah untuk menjaga produk. Namun, sekarang kemasan menjadi faktor
yang cukup penting sebagai alat pemasaran (Rangkuti, 2010:132).
Kemasan yang dirancang dengan baik
dapat membangun ekuitas merek dan mendorong penjualan. Kemasan adalah bagian
pertama produk yang dihadapi pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan
pembeli. Pengemasan suatu produk biasanya dilakukan oleh produsen untuk dapat
merebut minat konsumen terhadap pembelian barang. Produsen berusaha memberikan
kesan yang baik pada kemasan produknya dan menciptakan model kemasan baru yang
berbeda dengan produsen lain yang memproduksi produk-produk sejenis dalam pasar
yang sama.
FUNGSI KEMASAN PRODUK
Banyak perusahaan yang sangat
memperhatikan pembungkus suatu barang sebab mereka menganggap bahwa fungsi kemasan
tidak hanya sebagai pembungkus, tetapi jauh lebih luas dari pada itu. Simamora
(2007) mengemukakan pengemasan mempunyai dua fungsi yaitu:
1. Fungsi Protektif
Berkenaan dengan proteksi produk,
perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran distribusi yang semua
berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tidak
perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat.
2. Fungsi Promosional
Peran kemasan pada umumnya dibatasi
pada perlindungan produk. Namun kemasan juga digunakan sebagai sarana
promosional. Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi
konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan.
Sedangkan menurut Kotler (1999:228),
terdapat empat fungsi kemasan sebagai satu alat pemasaran, yaitu :
1. Self service. Kemasan semakin
berfungsi lebih banyak lagi dalam proses penjualan, dimana kemasan harus
menarik, menyebutkan ciri-ciri produk, meyakinkan konsumen dan memberi kesan
menyeluruh yang mendukung produk.
2. Consumer offluence. Konsumen
bersedia membayar lebih mahal bagi kemudahan, penampilan, ketergantungan dan
prestise dari kemasan yang lebih baik.
3. Company and brand image. Perusahaan
mengenal baik kekuatan yang dikandung dari kemasan yang dirancang dengan cermat
dalam mempercepat konsumen mengenali perusahaan atau merek produk.
4. Inovational opportunity. Cara
kemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi konsumen dan juga memberi keuntungan
bagi produsen.
Selain berfungsi sebagai media
pemasaran, kemasan juga memiliki beberapa fungsi lain, yaitu sebagai berikut:
1. Kemasan melindungi produk dalam
pergerakan. Salah satu fungsi dasar kemasan adalah untuk mengurangi terjadinya
kehancuran, busuk, atau kehilangan melalui pencurian atau kesalahan penempatan.
2. Kemasan memberikan cara yang menarik
untuk menarik perhatian kepada sebuah produk dan memperkuat citra produk.
3. Kombinasi dari keduanya, marketing
dan Logistik dimana kemasan menjual produk dengan menarik perhatian dan
mengkomunikasikannya.
TUJUAN KEMASAN PRODUK
Menurut Louw dan Kimber (2007),
kemasan dan pelabelan kemasan mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
1. Physical Production. Melindungi
objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya.
2. Barrier Protection. Melindungi dari
hambatan oksigen uap air, debu, dan sebagainya.
3. Containment or Agglomeration. Benda-benda
kecil biasanya dikelompokkan bersama dalam satu paket untuk efisiensi
transportasi dan penanganan.
4. Information Transmission. Informasi
tentang cara menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk
yang sering terdapat pada kemasan atau label.
5. Reducing Theft. Kemasan yang tidak
dapat ditutup kembali atau akan rusak secara fisik (menunjukkan tanda-tanda
pembukaan) sangat membantu dalam pencegahan pencurian. Paket juga termasuk
memberikan kesempatan sebagai perangkat anti-pencurian.
6. Fitur yang menambah kenyamanan dalam
distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup,
penggunaan dan digunakan kembali.
7. Kemasan dan label dapat digunakan
oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk.
JENIS-JENIS KEMASAN
Berdasarkan struktur isi, kemasan
dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Kemasan Primer, yaitu bahan kemas
langsung mewadahi bahan pangan (kaleng susu, botol minuman, dll).
2. Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang
fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak
karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang
dibungkus dan sebagainya.
3. Kemasan Tersier dan Kuarter, yaitu
kemasan yang diperlukan untuk menyimpan, pengiriman atau identifikasi. Kemasan
tersier umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan.
Berdasarkan frekuensi pemakaiannya,
kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Kemasan sekali pakai (Disposable),
yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus
plastik, bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng.
2. Kemasan yang dapat dipakai berulang
kali (Multi Trip), kemasan jenis ini umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan
tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang
oleh pabrik. Contohnya botol minuman dan botol kecap.
3. Kemasan yang tidak dibuang (Semi
Disposable). Kemasan ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah
konsumen setelah dipakai. Contohnya kaleng biskuit, kaleng susu dan berbagai
jenis botol.
Berdasarkan tingkat kesiapan pakai,
kemasan dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Kemasan siap pakai, yaitu bahan
kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari
pabrik. Contohnya adalah wadah botol, wadah kaleng, dan sebagainya.
2. Kemasan siap dirakit, yaitu kemasan
yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam
bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil
atau plastik.
PENGERTIAN SKETSA
Menurut Linda Murray dan Peter,
Sketsa adalah rancangan kasar dari suatu komposisi atau
sebagian komposisi dibuat demi
kepuasan pribadi. Pada tahap ini ada beberapa hal yang menjadi acuan yaitu
skala, perbandingan, komposisi, penyinaran dan lain sebagainya.
Sementara menurut H.W Flower, Sketsa
adalah begitu saja tanpa persiapan. Merupakan gambaran atau lukisan pendahuluan
yang kasar, ringan dan semata-mata garis besar. Kegiatan menggambar sketsa pada
dasarnya memerlukan alat dan bahan yang sangat sederhana untuk dapat membuat
tanda goresan yang mewakili bentuk sesungguhnya.
Beberapa garis yang digoreskan pada
bidang datar dapat memberikan suatu kesan simbol tentang bentuk yang ada di
sekitar kita atau gagasan tentang sesuatu yang terlihat dan terlintas dalam
benak seseorang.
Dengan demikian pikiran dan perasaan
dapat diungkapkan dalam bentuk visual melalui kegiatan menggambar, sehingga
menggambar termasuk kegiatan mendasar dalam berkarya seni rupa.
Kegiatan menggambar sketsa dapat
dianalogikan dengan kegiatan menulis. Ketika kita hendak menulis, sebelum dapat
menulis kalimat yang baik kita cenderung menulis dan merangkai beberapa kata
terlebih dahulu hingga diperoleh kalimat yang sesuai.
Demikian pula halnya dengan kegiatan
menggambar sketsa. Sebelum dapat membuat karya seni rupa yang utuh, umumnya
para seniman membuat sketsa terlebih dahulu.
Menurut Fajar Sidik (1981) garis
atau penggarisan merupakan unsur yang paling menonjol hakiki dalam seni lukis,
akan tetapi pada dasarnya terdapat perbedaan antara sketsa dengan lukisan. Ada
ungkapan yang menarik yang disampaikan oleh Kusnadi, seorang seniman dan
kritikus seni rupa.
Sketsa ibarat gesekan biola tunggal,
sedangkan lukisan merupakan sebuah orkes yang lengkap.
Ungkapan ini menyatakan dua hal,
pertama, sketsa sebagai ungkapan estetis dihadirkan secara sangat sederhana
karena menggunakan garis secara hemat dan selektif.
Umumnya sketsa dikerjakan dengan
cepat dan secara spontan. Jika sketsa dibangun oleh unsur-unsur garis sebagai
medium utamanya, lukisan merupakan ungkapan lengkap, dalam arti penyajiannya
dibangun dengan menggunakan unsur-unsur lain, seperti tekstur, kedalaman/ruang,
gelap-terang, dan warna di samping unsur garis.
Bahkan, dalam lukisan unsur warna
menjadi penting sebagai unsur tambahannya (Schinneller,1966). Sebagaimana
halnya dengan karya lukisan, sketsa juga memiliki keragaman tema, gaya dan
teknik pengungkapannya. Perbedaan yang mencolok hanyalah pada medium
pengucapannya.
JENIS-JENIS SKETSA
1. Gambar garis besar yaitu sketsa yang membuat garis-garis bentuk sederhana tanpa rincian dan tidak selesai.
2. Sketsa cepat yaitu sketsa yang menggunakan beberapa garis saja untuk menampilkan citra suatu sketsa yang sudah selesai.
3. Studi citra yaitu sketsa yang berupa coretan dengan cepat dan kurang terperinci hanya menunjukan bentuk global.
KOMPOSISI UNSUR SKETSA
Komposisi memiliki peranan penting
dalam terciptanya sebuah sketsa yang bagus. Komposisi atau susunan unsur-unsur
dalam seni rupa harus berada pada perbandingan yang tepat agar dihasilkan karya
yang pas. Adapun unsur-unsur dalam sketsa antara lain :
1. Garis – Garis adalah unsur yang
memiliki peran utama di dalam membentuk komposisi. Jenis garis yang dapat
membentuk komposisi : komposisi garis lurus; komposisi garis lengkung.
2. Warna – Meskipun umumnya sketsa
terdiri dari satu jenis warna, akan tetapi pengaturan komposisi warna pada
objek sktesa sangat diperlukan agar memberikan kesan harmonis. Komposisi warna
pada sketsa umumnya diatur berdasarkan gelap terang pencahayaan.
3. Bidang dan bentuk – Bidang dan
bentuk adalah unsur yang dibentuk melalui garis-garis yang disusun atau digores
sedemikian rupa. Keharmonisan dari komposisi bentuk ditentukan dari berbagai
faktor unsur-unsurnya yaitu simetris, asimetris, sentral, dan diagonal.
4. Efek pencahayaan – Unsur gelap
terang merupakan pelengkap dalam pengkomposisian warna. Meskipun sketsa
cenderung berupa gambar kasar yang tidak selesai, akan tetapi goresan-goresan
yang dihasilkan kerap kali menghasilkan efek gelap terang sehingga sebuah objek
dapat diamati dengan cukup jelas.
1. Membuat kerangka gambar yang terdiri
dari garis-garis vertical, horizontal, maupun lengkung secara tipis.
2. Menggambar garis sekundernya,
misalnya melukis kerangka kubus atau kotak dalam keadaan tipis
3. Menebalkan garis sketsa yang sudah
benar. Ketebalan sesuai dengan karakter jenis garis yang diinginkan.
FUNGSI ATAU MANFAAT SKETSA
Senada dengan defenisinya, sktesa
memiliki beberapa fungsi yaitu :
1. Untuk lebih memfokuskan gambaran atau gagasan tema
2. Meminimalisir kesalahan
3. Mempertajam pengamatan
4. Meningkatkan kemampuan koordinasi hasil pengamatan dan keterampilan tangan.
SUMBER
Prototipe Produk
http://www.kajianpustaka.com/2016/10/pengertian-fungsi-tujuan-dan-jenis-kemasan.html
http://www.edutafsi.com/2015/01/pengertian-jenis-jenis-sketsa.html
NAMA: M WILDAN ADI N
BalasHapusKLS: XI ATUG 3
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan.
Nama :M.Iqbal Rahmad Dani
BalasHapusKelas :XI ATUG 3
Ringkasan :
PROTOTYPE
Adalah pembuatan barang uji coba atau model dasar produk yang bertujuan mencari kekurangan pada produk sebelum memasarkan ke masyarakat.
Nama : Putri Marcellina A.
BalasHapusKelas : XI Atug 3
Ringkasan :
Prototype adalah pembuatan bentuk dasar (tester) dari sebuah produk industri yang bertujuan menguji coba produk sebelum di pasarakan ke masyarakat.
Nama: Fahrul Nur Rohman
BalasHapusKelas:XI ATUG 3
Ringkasan:
Prototype adalah pembuatan uji coba produk untuk melihat tanggapan masyarakat terhadap produk tersebut sebelum disempurnakan dan dipasarkan ke masyarakat luas.
Nama : yoki angga s
BalasHapusKelas : XI Atug 3
Ringkasan :
Prototype adalah pembuatan bentuk dasar (tester) dari sebuah produk industri yang bertujuan menguji coba produk sebelum di pasarakan ke masyarakat.
Nama : Rian Febriansyah Budi Putra
BalasHapusKelas : XI ATUG 3
Ringkasan :
Prototype adalah bentuk dasar dari produk sebagai pengetesan untuk menentukan produk bekerja sesuai desain yang diinginkan dan memuaskan kebutuhan pelanggan sebelum di produksi secara luas.
Nama: Bima indra p.
BalasHapusKelas: XI ATUG 3
Ringkasan:
Prototype adalah bentuk awal (contoh) atau standar ukuran dari sebuah entitas. Dalam bidang desain, sebuah prototipe dibuat sebelum dikembangkan atau justru dibuat khusus untuk pengembangan sebelum dibuat dalam skala sebenarnya atau sebelum diproduksi secara massal.
Nama:Dimas prakoso
BalasHapusKelas:XI ATUG 3
Ringkasan:
PROTOTYPE
Adalah pembuatan barang uji coba atau model dasar produk yang bertujuan mencari kekurangan pada produk sebelum memasarkan ke masyarakat.
Nama: Prasetyo Bayu Ariyadi
BalasHapusKelas:XI ATUG 3
Ringkasan:
Prototype adalah pembuatan uji coba produk untuk melihat tanggapan masyarakat terhadap produk tersebut sebelum disempurnakan dan dipasarkan ke masyarakat luas.
Nama: Anti Daawati
BalasHapusKelas : XI ATUG 3
Ringkasan:
PROTOTYPE adalah sebuah produk yang nantinya akan diserahkan pada pelanggan (leaduser) untuk mencari kekurangan/diobserfasi sebelum dipasarkan lebih luas kemasyarat sehingga mendapat produk yang baik dan memuaskan pelanggan (costomers).
Nama: Rizal Sevi Dwi P.A
BalasHapusKelas: XI ATUG 3
Ringkasan:
PROTOTYPE adalah sebuah produk yang nantinya akan diserahkan pada pelanggan (leaduser) untuk mencari kekurangan/diobserfasi sebelum dipasarkan lebih luas kemasyarat sehingga mendapat produk yang baik dan memuaskan pelanggan (costomers).
Nama: Ryo Adam F.
BalasHapusKelas : XI ATUG 3
Ringkasan :
PROTOTYPE Adalah sebuah produk percobaan yang akan diseleksi melalui pelanggan untuk tau kekurangan produk tersebut sehingga industri dapat melakukan perbaikan dan siap dipasarkan kemasyarakan sehingga tidak membuat pelanggan (customers) kecewa.
Nama: M. Yusril Rizaki
BalasHapusKelas: XI ATUG 3
Ringkasan:
Prototype adalah bentuk dasar dari sebuah produk yang dibuat untuk diserahkan pada pelanggan (lead–user) untuk melihat tanggapan dari pelanggan supaya mengetahui kekurangan produk tersebut sebelum dipasarkan sehingga mendapat produk yang dapat memuaskan pelanggan (customers).
Nama : Adila Kurnia Saputri
BalasHapusKelas : XI ATUG 3
Ringkasan:
Prototype merupakan contoh yang dibuat guna memenuhi kebutuhan user jadi di produk yang akan dibuat sudah memiliki gambaran secara umum. Fungsi prototype adalah mempermudah merealisasikan apa yang diinginkan sehingga dapat meningkatkan kepuasan user,sehingga biaya pengembangan dapat diminimalisir
Nama: Irawan Hidayat
BalasHapusKls: XI Atug3
Rinkasan:
Prototype adalah bentuk dasar produk,merupakan tahapan yg sangat penting dalam pembuatan produk menyangkut kekurangan produk yg akan di pasarkan ke masyarakat.
Nama: Nurida Raditya e. D
BalasHapusKls: XI Atug3
Rinkasan:
Prototype adalah bentuk dasar produk,merupakan tahapan yg sangat penting dalam pembuatan produk menyangkut kekurangan produk yg akan di pasarkan ke masyarakat.
Nama:Andik Sanjaya
BalasHapusKelas: XI ATUG 3
Ringkasan:
PROTOTYPE adalah sebuah produk yang nantinya akan diserahkan pada pelanggan (leaduser) untuk mencari kekurangan/diobserfasi sebelum dipasarkan lebih luas kemasyarat sehingga mendapat produk yang baik dan memuaskan pelanggan (costomer
Nama:Doni Sasi Ki rono
BalasHapusKelas:X ATUG 3
Ringkasan:
Prototype adalah bentuk dasar dari produk sebagai pengetesan untuk menentukan produk bekerja sesuai desain yang diinginkan dan memuaskan kebutuhan pelanggan sebelum di produksi secara luas.
Nama:afrendo nyovanda
BalasHapusKls:XI TKRO 2
Ringkasan :Perhatian terhadap kualitas yang terbaik adalah bukan pada produk akhir. Hal ini penting agar produk akhir yang dihasilkan adalah produk yang bebas cacat dan tidak ada lagi pemborosan karena produk tersebut dibuang atau dikerjakan ulang.
Nama:m.zhuhdi marzhuq
BalasHapusKelas:XI ATUG 3
Ringkasan:Prototipe adalah bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang.
Nama: Rico Agus Triawan
BalasHapusKelas: XITKRO
Menurut Fajar Sidik (1981) garis atau penggarisan merupakan unsur yang paling menonjol hakiki dalam seni lukis, akan tetapi pada dasarnya terdapat perbedaan antara sketsa dengan lukisan.
Nama: Ahmad Amirudin
BalasHapusKelas:XI ATUG 3
Absen:02
Ringkasan :
Prototype adalah pembuatan bentuk dasar (tester) dari sebuah produk industri yang bertujuan menguji coba produk sebelum di pasarakan ke masyarakat.
Manfaat atau fungsi sketsa
:meminimalisir kesalahan,mempertajam pengamatan, untuk memfokuskan gmabaran atau gagasan tema, dll
Nama: M Iqbal Sulaiman
BalasHapusKelas: XI ATUG 3
Prototype adalah bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk itu sendiri
Nama: Hendra F.P.P
BalasHapusKls: XI Atug3
Rinkasan:
Kegiatan menggambar sketsa dapat dianalogikan dengan kegiatan menulis. Ketika kita hendak menulis, sebelum dapat menulis kalimat yang baik kita cenderung menulis dan merangkai beberapa kata terlebih dahulu hingga diperoleh kalimat yang sesuai.
Nama : Muhamad Fuad A
BalasHapusKls : XI TKRO 2
Ringkasan:
Pengemasan yaitu aktifitas merancang dan membungkus suatu produk. Dengan tujuan yang utama untuk menjaga produk agar lebih aman.
Nama:Dika badriansyah putra
BalasHapusKelas : XI TKR 02
PROTOTYPE merupakan sebuah bentuk dari tahapan dalam sebuah rencana untuk melakukan pembuatan produk karena akan menyangkut sebuah keunggulan dari produk tersebut yang akan melakukan kemajuan dari sebuah usaha dimasa yang akan datang.
Nama : WENI WILIS AGENG S.
BalasHapusNO : 28
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar
Nama: Edo Jeri Purwanto
BalasHapusKelas : Xl TKRO 2
Menurut Linda Murray dan Peter sketsa adalah rancangan kasar dari suatu komposisi atau sebagai kepuasan pribadi
Nama: Edo Jeri Purwanto
BalasHapusKelas : Xl TKRO 2
Menurut Linda Murray dan Peter sketsa adalah rancangan kasar dari suatu komposisi atau sebagai kepuasan pribadi
Nama: Farhan Dwi C.
BalasHapusKelas : XI TKRO 2
Prototipe adalah bentuk efektif dalam mengkomunikasikan konsep produk namun jangan sampai menyerupai bentuk produk sebenarnya karena mengandung resiko responden akan menyamakannya dengan produk akhir.
Nama:Abdul Ghofur Nasrulloh
BalasHapusKelas:XI TKRO 2
Ringkasan:
Pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk,fungsi utama dari kemasan untuk produk adalah untuk menjaga produk itu sendiri agar tidak terkena kotoran dari luar.Namun,sekarang kemasan menjadi faktor yang cukup penting dalam hal pemasaran.Oleh karena itu,selain produk yang bagus kualitasnya,kemasan pun juga harus bagus agar pembeli tertarik untuk membeli produk tersebut.
Nqmq:Dhimaz septian prasetyo
BalasHapuskelas:XI ATUG 3
Ringkasan:
Prototype adalah rupa yang pertama atau rupa awal atau standar ukuran dari sebuah entitas. Dalam bidang desain, sebuah prototipe dibuat sebelum dikembangkan atau justru dibuat khusus untuk pengembangan sebelum dibuat dalam skala sebenarnya atau sebelum diproduksi secara massal.
Nama: Eka Bagus Setiawan
BalasHapusKelas: XI TKRO 2
Ringkasan:
PROTOTYPE adalah sebuah produk yang nantinya akan diserahkan pada pelanggan (leaduser) untuk mencari kekurangan/diobserfasi sebelum dipasarkan lebih luas kemasyarat sehingga mendapat produk yang baik dan memuaskan pelanggan (costomers).
Prototipe produk (purwa-rupa produk) adalah bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang
BalasHapusNama: A Nafi i ichsan
BalasHapusKls: XI tkro 2
Ringkasan:pengertian prototype produk adlah, peningkatan dan pengendalian kualitas produk.tahapan_tahapan prototype, 1.definisi produk, 2. Working model, 3.prototype rekayasa, 4,prototype produksi, 5.Qualifled production item,6.model.
Nama : Tandiyo Dwi Oktavian
BalasHapusKelas : XI TKR 1
Ringkasan :
Prototipe Prodeuk adalah tahapan yang sangat penting untuk merencanakan pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yg akan menentukan kemajuan usahanya pada kedepannya.
Nama : Muhamad Syaifudin
BalasHapusKelas : XI TKRO 1
Ringkasan :
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan.
Nama : Vendy Fajar Irnanto
BalasHapusKelas : XI TKRO 1
Ringkasan
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar
Nama:Frenki Fernanda
BalasHapusKelas:XI TKRO 1
Ringkasan:Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan
NAMA:CARITA SANJUNG D. P
BalasHapusKELAS:XI TKRO 1
ABSEN:11
RINGKASAN:Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar
Nama:Mohamad Azis Syaifulloh
BalasHapusKelas: XI TKRO 2
absen: 15
Prototipe produk (purwa–rupa produk) adalah bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang
BalasHapusNama: Andhika Wahyu Bimantara
Kelas: XI TKRO 1
Absen: 02
Ringkasan:
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar
Nama: Gelvin Apriandy
BalasHapusKelas : XI TKRO1
No.Absen:17
ringkasan:
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar
Nama: Vicka Yuni Lestari
BalasHapusKelas: XI ATUG 3
Ringkasan
Sebagai bentuk dasar produk, prototipe memiliki bagian yang ukuran dan bahan sama seperti jenis produk yang akan dibuat tetapi tidak harus difabrikasi dengan proses sebenarnya ditujukan untuk pengetesan untuk menentukan apakah produk bekerja sesuai desain yang diinginkan dan apakah produk memuaskan kebutuhan pelanggan.
Nama:M Zaim Taqiyudin
BalasHapusKelas : Xl TKRO 1
Ringkasan:
Prototype produk adalah tahapan yang sangat penting untuk merencanakan pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yg akan menentukan kemajuan usahanya pada kedepannya.
Nama:Dimas Tito Permadi
BalasHapusKelas:XI TKRO1
Ringkasan:
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan dan kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan mendorong penjualan.
Nama:Sopiyan
BalasHapusKelas:XI Atug 3
Ringkasan:
Prototipe produk (purwa–rupa produk) adalah bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang.
BalasHapusNama:Hendra ramadani
Kelas:XITKRO1
Ringkasan:Total Quality Management(TWM)sebagai prioritas untuk meningkatkan dan mengendalikan kualitas produk karena kualitas suatu produk berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan
Nama:Mohammad Haris Prasetyo
BalasHapusKelas: XI-TKRO2
Ringkasan:Prototype produk adalah bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang. Dikatakan sebagai tahapan yang sangat penting karena prototipe dibuat untuk diserahkan pada pelanggan (lead–user) agar pelanggan dapat mencoba kinerja prototipe tersebut. Selanjutnya jika pelanggan memiliki komplain ataupun masukan mengenai protipe tersebut maka industri mendokumentasikannya untuk proses perbaikan prototipe tersebut. Sehingga menciptakan suatu sistem inovasi produk yang dibangun bersama-sama antara industri dan pelanggan sebagai upaya pemenuhan kepuasan pelanggan (customers).
Nama: AHMAD EFENDI
BalasHapusKelas : XI TKRO 1
Ringkasan:
PROTOTYPE adalah sebuah produk yang nantinya akan diserahkan pada pelanggan (leaduser) untuk mencari kekurangan/diobserfasi sebelum dipasarkan lebih luas kemasyarat sehingga mendapat produk yang baik dan memuaskan pelanggan (costomers).
Nama : Lukman Hakim
BalasHapusKelas : XI TKRO 1
Absen : 22
Ringkasan : Working model dibuat tidak harus mempresentasikan fungsi produk secara keseluruhan dan dibuat pada skala yang seperlunya saja untuk membuktikan konsep dari pembuatan produk dan menemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan konsep yang telah dibuat. Working model juga dibangun untuk menguji parameter fungsional dan membantu perancangan prototipe rekayasa.
Nama: Brilliant Aditya winatha
BalasHapusKelas : XI TKRO1
No.Absen:10
ringkasan:
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar
Nama : Bayu Kuncoro Aji
BalasHapusKelas : XI TKRO 1
Absen : 07
Ringkasan :
KEMASAN adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar
Nama: Moh. Amin wafa
BalasHapusKelas: XI TKRO 1
Ringkasan:
Prototype adalah bentuk dasar dari sebuah
produk yang dibuat untuk diserahkan pada pelanggan (lead-user) untuk melihat tanggapan dari pelanggan supaya mengetahui kekurangan produk tersebut sebelum dipasarkan sehingga mendapat produk yang dapat memuaskan pelanggan (customers).
Nama:Dio Novendi
BalasHapusKelas:XI TKRO 2
Prototipe adalah bentuk efektif dalam mengkomunikasikan konsep produk namun jangan sampai menyerupai bentuk produk sebenarnya karena mengandung resiko responden akan menyamakannya dengan produk akhir
Nama:Muhammad wahyu haikal
BalasHapusKelas:XI TKRO I
No. Absen:29
Prototipe produk (purwa-rupa produk) adalah bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang
Nama:Athala Fairuz Zaki
BalasHapusKelas:XI TKRO 1
Ringkasan:
Pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk,fungsi utama dari kemasan untuk produk adalah untuk menjaga produk itu sendiri agar tidak terkena kotoran dari luar.Namun,sekarang kemasan menjadi faktor yang cukup penting dalam hal pemasaran.Oleh karena itu,selain produk yang bagus kualitasnya,kemasan pun juga harus bagus agar pembeli tertarik untuk membeli produk tersebut.
Nama:enggar setyo pandu cahyo gumilar
BalasHapusKelas:xi tkr1
Absen:14
PROTOTYPE
Adalah pembuatan barang uji coba atau model dasar produk yang bertujuan mencari kekurangan pada produk sebelum memasarkan ke masyarakat.
Nama : Brian bayu atma winata
BalasHapusNo : 09
Kls : XI TKRO 1
Prototipe produk ( purwa- rupa produk) adalah bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatau usaha di masa mendatang
Nama: Muhamad Alfandi
BalasHapusAbsen: 27
Kelas : XI TKRO 1
Prototipe produk (purwa–rupa produk) adalah bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang.
Nama:rivo mahola putra
BalasHapusAbsen:30
KelasXI tkro 1
Pengemasan yaitu aktifitas merancang dan membungkus suatu produk. Dengan tujuan yang utama untuk menjaga produk agar lebih aman.
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar
BalasHapusNama: Ari Dwi Pangestu
HapusKelas:XI TKRO 1
Absen:03
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan.
BalasHapusNama: Faisal Septian Tri Cahyo
Kelas: XI TKRO 1
No: 15
Nama:Ayoga putra surya kusuma
BalasHapusKelas:XI TKRO 1
No:05
Komposisi unsur sketsa
-komposisi atau susunan unsur unsur dalam seni rupa harus berada pd perbandingan yang tepat agar dihasilkan karya yang pas.
Nama:Diki Gunawan
BalasHapusKelas:XI TKRO I
No. Absen:12
Prototipe produk (purwa-rupa produk) adalah bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang
Prototipe adalah sebuah contoh atau model awal dari produk. Prototipe membuat ide yang abstrak menjadi bentuk nyata yang lebih kongkrit. Dalam design thinking, tidak cukup hanya memikirkan ide, mendiskusikan dan membicarakannya saja. Perlu langkah konkrit untuk membuatnya menjadi nyata.
BalasHapusNama :Ryan Afandi
BalasHapusKelas : XI TKRO 2
Absen :25
Prototipe rekayasa (engineering prototype): dibuat seperti halnya working model namun mengalami perubahan tingkat kompleksitas maupun superioritas dari working model, dibangun mencapai tingkat kualitas teknis tertentu agar dapat diteruskan menjadi prototipe produksi atau untuk dilanjutkan pada tahapan produksi.
Nama:Vasrianto
BalasHapusKelas :XI TKRO 02
Absen:27
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar.
Nama : Rendy Pratama Putra
BalasHapusKelas : XI TKRO 2
Ringkasan:
Prototype adalah pembuatan uji coba produk untuk melihat tanggapan masyarakat terhadap produk tersebut sebelum disempurnakan dan dipasarkan ke masyarakat luas.
Nama : Rahma Syahrizal alvinota
BalasHapusKelas. : XI TKRO 2
Ringkasan:
Menurut Kotler & Keller (2009:27), pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk. Pengemasan adalah aktivitas merancang dan memproduksi kemasan atau pembungkus untuk produk. Biasanya fungsi utama dari kemasan adalah untuk menjaga produk. Namun, sekarang kemasan menjadi faktor yang cukup penting sebagai alat pemasaran (Rangkuti, 2010:132).
BalasHapusNama: Bagas Setiawan
Kelas : XI TKRO 1
Ringkasan:
Sketsa adalah begitu saja tanpa persiapan. Merupakan gambaran atau lukisan pendahuluan yang kasar, ringan dan semata-mata garis besar. Kegiatan menggambar sketsa pada dasarnya memerlukan alat dan bahan yang sangat sederhana untuk dapat membuat tanda goresan yang mewakili bentuk sesungguhnya.
Nama : Billda lannggeng pradangga
BalasHapusKelas XI TKRO 1
Ringkasan :
Prototipe rekayasa (engineering prototype): dibuat seperti halnya working model namun mengalami perubahan tingkat kompleksitas maupun superioritas dari working model, dibangun mencapai tingkat kualitas teknis tertentu agar dapat diteruskan menjadi prototipe produksi atau untuk dilanjutkan pada tahapan produksi.
Nama:Romadhon dwi cahyono
BalasHapusKls:11 atug 3
Ringkasan:FUNGSI ATAU MANFAAT SKETSA
Senada dengan defenisinya, sktesa memiliki beberapa fungsi yaitu :
1. Untuk lebih memfokuskan gambaran atau gagasan tema
2. Meminimalisir kesalahan
3. Mempertajam pengamatan
4. Meningkatkan kemampuan koordinasi hasil pengamatan dan keterampilan tangan.
Prototipe adalah sebuah contoh atau model awal dari produk. Prototipe membuat ide yang abstrak menjadi bentuk nyata yang lebih kongkrit. Dalam design thinking, tidak cukup hanya memikirkan ide, mendiskusikan dan membicarakannya saja. Perlu langkah konkrit untuk membuatnya menjadi nyata.
BalasHapus
BalasHapusNama : SYAHRUL NIZAM
Kelas : XI TKRO 2
Absen : 26
Total Quality Management (TQM) sebagai prioritas untuk peningkatan dan pengendalian kualitas produk. Karena kualitas suatu produk berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan (customer satisfaction) serta keuntungan industri.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Verga Yanata
BalasHapusKelas : XI TKR 1
Absen : 33
Ringkasan :
Prototype adalah pembuatan bentuk dasar (tester) dari sebuah produk industri yang bertujuan menguji coba produk sebelum di pasarakan ke masyarakat.
Manfaat atau fungsi sketsa
:meminimalisir kesalahan,mempertajam pengamatan, untuk memfokuskan gmabaran atau gagasan tema, dll
Nama:imam nur Aulia Wardana
BalasHapusKelas:XI TKRO 1
Absen:20
Ringkasan:
Yang dimaksud Prototype adalah bentuk awal atau standar ukuran dari sebuah entitas. Di Dalam bidang desain, sebuah prototipe dibuat sebelum dikembangkan atau justru dibuat khusus untuk pengembangan sebelum dibuat dalam skala sebenarnya atau sebelum diproduksi secara massal.
Nama : Mohamad wahyu setiawan
BalasHapusKelas XI TKRO 1
Ringkasan :
Prototipe rekayasa (engineering prototype): dibuat seperti halnya working model namun mengalami perubahan tingkat kompleksitas maupun superioritas dari working model, dibangun mencapai tingkat kualitas teknis tertentu agar dapat diteruskan menjadi prototipe produksi atau untuk dilanjutkan pada tahapan produksi.
Nama : yoki angga s
BalasHapusKelas : XI ATUG 3
Absen : 32
Ringkasan :
Prototype adalah pembuatan bentuk dasar (tester) dari sebuah produk industri yang bertujuan menguji coba produk sebelum di pasarakan ke masyarakat.
Manfaat atau fungsi sketsa
:meminimalisir kesalahan,mempertajam pengamatan, untuk memfokuskan gmabaran atau gagasan tema, dll
Nama: M.Wildan Arif
BalasHapusKelas: XI ATUG 3
Ringkasan:
Prototype adalah bentuk dasar dari sebuah produk yang dibuat untuk diserahkan pada pelanggan (lead–user) untuk melihat tanggapan dari pelanggan supaya mengetahui kekurangan produk tersebut sebelum dipasarkan sehingga mendapat produk yang dapat memuaskan pelanggan (customers).
Nama: M.Wildan Arif
BalasHapusKelas: XI ATUG 3
Ringkasan:
Prototype adalah bentuk dasar dari sebuah produk yang dibuat untuk diserahkan pada pelanggan (lead–user) untuk melihat tanggapan dari pelanggan supaya mengetahui kekurangan produk tersebut sebelum dipasarkan sehingga mendapat produk yang dapat memuaskan pelanggan (customers).
Nama : ahmad rifa'i
BalasHapusKelas : XI tkro 2
Ringkasan :
Prototipe adalah bentuk efektif dalam mengkomunikasikan konsep produk namun jangan sampai menyerupai bentuk produk sebenarnya karena mengandung resiko responden akan menyamakannya dengan produk akhir.
Nama : ahmad rifa'i
BalasHapusKelas : XI tkro 2
Ringkasan :
Prototipe adalah bentuk efektif dalam mengkomunikasikan konsep produk namun jangan sampai menyerupai bentuk produk sebenarnya karena mengandung resiko responden akan menyamakannya dengan produk akhir.
Nama : ahmad rifa'i
BalasHapusKelas : XI tkro 2
Ringkasan :
Prototipe adalah bentuk efektif dalam mengkomunikasikan konsep produk namun jangan sampai menyerupai bentuk produk sebenarnya karena mengandung resiko responden akan menyamakannya dengan produk akhir.
Nama : Mochamad Evan Abidtanto
BalasHapusKLS : XI TKR 2
Ringkasan :
Prototipe adalah bentuk efektif dalam mengkomunikasikan konsep produk namun jangan sampai menyerupai bentuk produk sebenarnya karena mengandung resiko responden akan menyamakannya dengan produk akhir.
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan.
Nama:Mohamad wahyu setiawan
BalasHapusKelas:XITKRO1
Ringkasan:Prototype adalah bentuk dasar dari sebuah produk yang dibuat untuk diserahkan pada pelanggan (lead–user) untuk melihat tanggapan dari pelanggan supaya mengetahui kekurangan produk tersebut sebelum dipasarkan sehingga mendapat produk yang dapat memuaskan pelanggan (customers)
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan.
Prototipe adalah sebuah contoh atau model awal dari produk. Prototipe membuat ide yang abstrak menjadi bentuk nyata yang lebih kongkrit. Dalam design thinking, tidak cukup hanya memikirkan ide, mendiskusikan dan membicarakannya saja.
BalasHapusNama : Nailu asrorir ihsan
BalasHapusKelas : XI tkro 2
Ringkasan :
Prototipe adalah bentuk efektif dalam mengkomunikasikan konsep produk namun jangan sampai menyerupai bentuk produk sebenarnya karena mengandung resiko responden akan menyamakannya dengan produk akhir.
Nama : Ale Sandro Frida Rahman
BalasHapusKelas. : XI TKRO 2
Ringkasan :
Prototype adalah bentuk efektif dalam mengkomunikasikan konsep produk namun jangan sampai menyerupai bentuk produk sebenarnya karena mengandung resiko responden akan menyamakanya dengan produk akhir. Prototype produk (purwa-rupa produk) adalah bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan usaha dimasa mendatang.