MENULIS JEJAK

Membunuh bosan,dengan menipu diri.

Obat yang sangat luar biasa.

Jika saya bosan dan jenuh seharian bekerja di depan laptop dan gadget saya akan segera buka blog pribadi saya. Terkadang tersenyum sendiri ketika melihat foto yang terpajang hari ini adalah kebahagiaan saya pada detik itu. Ketika tadi memulai rutinitas tidak lupa untuk mengabadikan foto dengan kamera jahat. Sangat jahat tapi sayang nya aparat hukum manapun tidak dapat mengadili jahatnya kamera smart phone.

Tidak mengapa, yang jelas saya sangat senang jika tulisan saya tiba-tiba saja ada yang sekedar mengintip atau lebih bangganya ada yang memberikan kritikan. Perhatian yang tidak disangka-sangka dari orang lain yang sempat mampir di blog saya.

Kali ini tidak lelah akan saya ajak para pembaca untuk membiasakan diri menulis. Menulis apa saja yang ada disekitar. Apa yang di lihat,dengar dan rasakan semua bisa di jadikan sebuah tulisan. Apapun dimanapun mari abadikan dan jadi kan sejarah. Meninggalkan jejak bersejarah buat semua orang dan berbagi pengalaman yang berharga. 

Ibu- ibu yang masih menggunakan baju kebesaran pun akan tetap menulis walaupun di dapur. Bahkan ketika ada waktu longgar dapat menyisipkan sedikit tulisan yang dapat memberikan motivasi kepada orang lain.

Marilah berikan nutrisi dan motivasi pada diri sendiri,sehingga akan lahir tulisan-tulisan yang bermanfaat dan membuat orang lain terinspirasi.

1. Menulislah,menulis dan menulis, terus menulis kapan pun,dimanapun,apapun dan bagaimanapun keadaan kita. Buatlah tulisan itu seolah-olah adalah doa terbaik yang ditujukan untuk diri sendiri. Kemudian diamin kan oleh para pembaca lalu menjadi semangat yang baru.

2. Tulis saja segala sesuatu yang terjadi saat itu ketika berada di suatu tempat dan apapun pengalaman yang dihadapi.

3. Menjaga komitmen diri dalam menulis,hal ini sangat penting supaya menulis itu seperti menjalankan ibadah. Tidak kenal lelah dan tidak kenal waktu.

4. Jika menjadi seorang guru,maka ide ide tulisan akan muncul. Mengembangkan setiap materi atau KD juga sangat penting dalam rangka mengeksplorasi diri. Sehingga naskah tersebut bisa menjadi bahan ajar yang relevan. Bahkan dari ide tersebut dapat tercipta sebuah karya tulis atau karya ilmiah.

5. Membiasakan membuat outline dalam penukisan naskah. Dengan adanya outline maka ada batasan yang akan mengendalikan penulis dalam pengembangan naskah nya.

6. Jangan takut saat menulis,percaya diri dan lanjutkan menulis serta jangan banyak menghapus tulisan karena ragu-ragu. 

7. Buatlah tulisan sesuai dengan genre nya,jangan sampai salah sasaran. Karena akan berdampak pada penyerapan bahasa yang tidak tepat. Terkadang akan menimbulkan salah persepsi.

8. Kalahkan rasa malas dan pacu terus niat dalam menulis. Jangan mudah menyerah dengan target yang tidak terpenuhi. Biasakan untuk memiliki komitmen dalan menulis.

9. Asah bakat dalam menulis dan jangan sekalipun untuk lupa dalam menyempatkan waktu untuk mengisi blog pribadi. 

10. Menulis berbagai hal mengenai mata pelajaran juga dapat membantu memacu motivasi dalam menulis.

Semudah itu lah motivasi menulis,dengan niat berbagi cerita,pengalaman dan bersyukur akan nikmat Allah YME. Niatkan untuk sedekah ilmu dan sedekah pengalaman akan menjadikan diri termotivasi untuk terus menulis. Jika kita bisa membahagiakan orang lain dengan tulisan maka teruslah bersemangat untuk menulis. Jangan melulu semua dilihat dari nilai finansial nya saja,tp lebih kepada ibadah. Dengan demikian maka penulis akan terus berusaha untuk menuliskan hal baik dan memotivasi orang lain.

Jika seorang guru mampu menulis dan kemudian melahirkan tulisan-tulisan yang bermanfaat maka seorang guru akan mampu membantu menanamkan pendidikan karakter pada siswa nya. Guru yang mau menulis dan terus menulis maka dengan sendiri nya sudah memiliki bukti sejarah yang kuat. 

Jejak nya akan mudah diingat dan dicari dari generasi manapun. Menjadi guru dan juga menjadi penulis. Memberikan contoh positif kepada orang lain dalam mengikuti jejak penulis.

Intinya bersabar dan berkomitmen dalam menulis adalah modal utama.