HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS MENJADI BUKU



HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS MENJADI BUKU

BY. DWI MULYANTI,S.TP


3 JUNI 2020

Salah satu tugas penting seorang guru adalah mengembangkan kompetensinya. Kompetensi adalah kemampuan dasar yang mliputi ketrampilan dasar, sikap, nilai-nilai dalam diri dan pengetahuan. Semuanya harus saling bersinergi untuk menghasilkan kualitas guru yang mumpuni dan mampu berdedikasi di dunia pendidikan. Kompetensi guru mencakup 4 hal yaitu:kompetensi pedagogik,kepribadian, profesional, dan sosial. Selain itu guru juga memiliki peran penting didunia pendidikan. Salah satunya guru memiliki peran sebagai manajerial atau perencanaan serta pengelolaan. Dengan demikian seorang guru wajib memiliki dan memahami konsep, prinsip dan pengetahuan pembelajaran dalam aplikasinya di ranah pendidikan.
Peran guru yang melekat pada intinya adalah guru harus mampu merencanakan,mengorganisasikan, mengelola dan mengawasi keseluruhan proses belajar mengajar di kelas. Proses perencanaan pembelajaran tersebut meliputi menyusun RPP, mengembangkan silabus dan menyiapkan materi adalah rutinitas seorang guru. Selain itu guru juga wajib untuk melaksanakan pembelajaran baik tatap muka langsung maupun dengan daring. Sehingga dari proses belajar mengajar tersebut guru akan mampu mengevaluasi baik evaluasi siswa maupun untuk guru itu sendiri. Seperti Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sarana untuk mengevaluasi keseluruhan proses pembelajaran.
Secara umum PTK sendiri memiliki digunakan untuk peningkatan kualitas proses pembelajaran. Tujuan utama dari penyusunan PTK adalah untuk meningkatkan kemampuan yang ada pada subyek penelitian dan melibatkan secara langsung subyek tersebut. PTK sendiri dapat memberikan dmpak positif kepada guru sebagai refleksi pola dan metode mengajar serta kualitas pembelajaran. Selain itu dengan melakukan penelitian maka guru pat memastikan berhasil atau tidaknya proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Banyak hal yang dapat kita teliti dalam menyusun PTK dapat berupa penelitian tentang metode pembelajaran, lingkungan, materi dan kurikulum. Namun pada tulisan kali ini,penulis tidak membahas detail konsep dan identifikasi PTK. Tapi disini penulis akan memaparkan mengenai PTK yang dapat diterbitkan menjadi buku. Menyusun PTK sedemikian rupa kemudian dijadikan naskah buku yang dapat ditawarkan ke penerbit.
Dengan PTK guru akan mampu meningkatkan kompetensi nya terutama kompetensi pedagogik dan profesionalnya. Secara tidak langsung kompetensi sosial dan kepribadian otomatis juga akanmuncul dan berkembang. Mengawali dengan melakukan penelitian di mata pelajaran yang di ampu. Kemudian menganalisis permasalahan apa saja yang timbul selama proses pembelajaran. Mulai dari materi, metode pembelajaran sampai dengan hasil analisis evaluasi atau penilaian. Dari semua permasalahan yang timbul maka guru perlu membat prioritas penyelesaian masalah yang paling penting. Dari hasil analisis maka  PTK ini dapat dijadikan sumber refleksi yang baik untuk pembelajaran ke depan dengan materi dan metode yang jauh lebih baik.
PNS terutama guru sangat dituntut untuk dapat membuat analisis penelitian ini. Hal ini sebagai dasar untuk kenaikan pangkat guru. Dirasa sulit apabila belum ada niat dan komitmen yang kuat dari diri seorang guru untuk mulai menyusun PTK. Kemudian dari PTK yang dihasilkan akan mendapatkan nilai PAK. Selain nilai PAK dan kenaikan pangkat, PTK juga dapat dijurnalkan. Dari jurnal ini penelitian tindakan kelas yang dilakukan guru akan dapat menginspirasi orang lain. Terutama teman sejawat yang sama – sama mengajar.  Selain jurnal PTK juga dapat dijadikan sebuah buku. Sebagai bahan literasi bagi orang lain yang akan menyusun PTK maupun hanya sekedar untuk literasi menambah wawasan. Seorang guru memiliki versi tersendiri dalam menulis dan menyusun PTK. Inilah yang kita harus mampu berinovasi dan kreatif dalam melakukan penelitian dan analisis tindakan kelas.
Tidak begitu saja PTK yang kita susun dapat diterbitkan. Sama dengan buku yang lain yang memerlukan proses lain. Seperti membuat naskah dari PTK yang telah kita susun menjadi naskah buku.  Sehingga penampakan PTK bukan sebuah oenelitian namun sebuah naskah buku yang sebenarnya. Hal ini dilakukan supaya naskah PTK dapat dengan mudah dibaca. Kemudian adanya kolaborasi dengan editor naskah juga sangat penting. Dengan kerjasama ini maka naskah yang akan kita jadikan buku mampu diterima oleh penerbit. Merevisi dan memperbaiki tulisan yang telah diedit akan menjadi sebuah naskah yang layak untuk diterbitkan. Selain kerjasama dengan editor, seorang penulis hendaknya juga mulai mengenal penerbit yang sesuai dengan naskah kita. Dengan demikian maka naskah kita akan mudah diterbitkan. Jangan lupa, tidak serta merta akan langsung diterbitkan, namun ada banyak proses yang dilalui terutama adalah kegagalan atau peenolakan dari penerbit. Maka sebagai penulis hendaknya selalu memiliki sikap pantang menyerah dan terus mencoba.
Perlu diingat bahwa tulisan kita dalah sumber dari inspirasi orang lain. Tulisan yang baik akan diterima oleh pembaca. Sehingga jangan mudah menyerah apabila tulisan kita ditolak oleh penerbit. Kita masih bisa menuangkan tulisan kita di sosial media atau di blog pribadi kita.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer