CYBER PEDAGOGY DI ERA DIGITAL


CYBER PEDAGOGY DI ERA DIGITAL
Oleh Bp. Syaiful Rahman,S.Pd

Senin, 4 Mei 2020



Bukankah mudah jika proses pembelajaran dapat diakses dimanapun,kapanpun dan dengan siapapun?
Inilah pertanyaan yang saat ini muncul dalam menghadapi pandemi covid 19.
Jawabanya adalah sangat mudah dan makin mudah dengan dukungan dari semua pihak
Guru merupakan tonggak sumber informasi namun seiring berjalannya waktu,peran guru makin tergeser oleh munculnya informasi di internet.
Berikut adalah kerangka kompetensi abad 21
a.      Kehidupan dan karier
-          Fleksibel dan adaptif
-          Memiliki inisiatif dan mandiri
-          Ketrampilan sosial da budaya
-          Produktif dan akuntabel
-          Kepemimpinan dan tanggung jawab
b.      Pembelajaran dan inovasi
-          Kreatif dan inovasi
-          Berfikir kritis menyelesaikan masalah
-          Komunikasi dan kolaborasi
c.       Informasi, media dan teknologi
-          Melek informasi
-          Melek media
-          Melek TIK
Dari kerangka tersebut menunjukkan bahwa berpengetahuan saja tidak cukup harus dilengkapi kemampuan kreatif dan kritis, memiliki karakter kuat (bertanggungjawab,sosial,toleran,produktif dan adaptif serta responsif). Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan komunikasi.


Apakah yang dimaksud dengan cyber pedagogy?
Jawabanya adalah
Cyber pedagogy adalah seni atau metode yang digunakan oleh guru dalam membimbing/mendampingi/mengajar/memfasilitasi siswa dalam proses belajar mengajar dengan bantuan teknologi informasi.
Dari sinilah cikal bakal e learning sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan
Teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan 3 kriteria:
a.      E learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbarui, menyimpan, mendistribusikan dan membagi materi ajar atau informasi.
b.      Pengiriman sampai kepengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar.
c.       Fokus pada pandangan yang luas tentang pembelajaran dibalik paradigma pembelajaran tradisional.
Empat pilar pembelajaran menghadapi abad-21 yaitu:
-          Learning to know yaitu belajar untuk menguasai
-          Learning to do adalah belajar untuk mengetahui ketrampilan
-          Learning to be merupakan belajar untuk mengembangkan
-          Learning live togther ialah belajar untuk hidup bermasyarakat
Berikut ini peran teknologi dalam memfasilitasi pembelajaran:
1.    Teknologi sebagai sumber belajar, bahan belajar dapat diperoleh darimana saja dengan dukungan teknologi internet dimana sumber belajar bersifat dinamis sebagai referensi dan terbuka untuk publik, saling terintegrasi serta pembelajaran MOOC( massive open online course) yaitu sistem pembelajaran berupa belajar online secara besar besaran tidak terbatas partisipan nya dan dapat diakses melalui web yang makin mendistrupsi dunia pendidikan.
2.    Teknologi sebagai media
3.    Teknologi sebagai alat peraga pembelajaran
4.    Teknologi sebagai pendukung administrasi pembelajaran


Bukankah percuma jika kita memberikan tugas atau soal yang jawabannya ada di internet?
Kemudian siswa tinggal copas jawaban,wah tentunya justru tingkat berfikir siswa pasti tidak berkembang karena hanya mengandalkan informasi dari Internet.
Berikut ini adalah strategi dalam penerapan cyber pedagogy pada pembelajaran:
a.      Berilah tugas atau soal yang secara exsplisit jawabannya tidak ada diinternet
b.      Lakukan personality konteks belajar latihan soal sebagai tugas
c.       Lakukan diskusi berbasis konten yang membutuhkan berselancar di internet (membuat blog, membuat games menarik dll)
d.      Kebangkan kondisi yang menggugah berfikir kritis dan memicu diskusi
e.      Buatlah skenario penuh kejutan secara random
f.        Pakailah berbagai games untuk evaluasi formatif (quiziz,socrative dll)
g.      Ajaklah peserta didik untuk berinteraksi dengan ragam sumber belajar lainnya

Kesimpulan
Dari paparan diatas dapat kita tarik kesimpulan yaitu, cyber pedagogy harus berpihak kepada peserta didik. Mudah dan nyaman dapat diakses 24 jam oleh guru maupun peserta didik. Dapat dikerjakan atau dilakukan kapanpun, dimanapun dan dengan siapapun. Dimana pembelajaran yang sebenarnya adalah keadilan dan dapat dinikmati oleh semua peserta didik.

Komentar

  1. kita TERSENYUM saat kehidupan lancar itu biasa...tetapi masih bisa TERSENYUM saat kehidupan berjalan tidak menyenangkan itu luar biasa

    BalasHapus
  2. Nama:indra prasetyo
    Kelas:XI tkr 6
    Pademi corona yang sedang terjadi didunia ini memberikan kekhawatiran dan kecemasan tersendiri akan hari esok. Namun, rasa cemas disinyalir dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus corona
    Untuk meredam kekhawatiran, anda dapat memberikan berbagai bentuk dukungan kepada orang orang terkedat seperti keluarga
    Selanjutnya ditengah tengah pademi corona adalah sebarkan keyakinan.Dengan keyakinan apapun akan dapat dihadapi oleh seluruh umat manusia didunia ini.
    Dan jangan lupa tetap berpikir yang positif. Dengan pikiran positif kondisi yang ada pada saat ini dapat menjadi sesuatu yang bernilai positif bagi anda dan orang terdekat anda dan harapan serta doa adalah satu satunya hal yang menjadi kekuatan manusian diseluruh dunia pada saat ini.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer