KETIKA BUKUMU DITOLAK PENERBIT MAYOR
KETIKA
BUKUMU DITOLAK PENERBIT MAYOR
By. Wijaya
Kusumah
Jumt, 15 Mei 2020
Pasti sangat sedih jika naskah
yang ditulis ditolak oleh penerbit. Bisa jadi putus asa dan malas menulis. Jika
sudah putus asa maka pasti tujuan kita berbagi pengalaman dengan tulisan akan
terhambat. Sayang bukan, oleh karenanya marilah bulatkan niat untuk menulis
dalam rangka membagi pengalaman yang kita temui setiap hari. Jangan mudah
menyerah dan terus mencoba biarpun tulisan kita masih banyak kekurangan. Namun kita
tidak boleh bertahan di level tersebt,harus selangkah lebih maju tiap hari. Semakin
baik dengan membaca artikel atau buku yang relevan dengan genre tulisan kita. Bekerja
dan berkomunikasi dengan orang-orang yang berkompeten dalam bidang tulis
menulis dan buku. Mencari informasi dengan online maupun offline.
Itulah gambaran kekecewan dan motivasi
diri yang harus terus mampu mengobati dan membangkitkan kembali rasa percaya
diri.
Banyak hal yang bisa kita lakukan
selama pandemi covid 19 ini. Lebih banyak waktu dirumah dan memanfaatkan waktu
untuk terus mengembangkan hobi menulis. Mencari referensi yang cocok dan
mengikuti pelatihan yang kita bisa ikuti secara online selama bekerja dirumah. Membosankan
bagi mereka yang memiliki hobi menulis atau bekerja. Dapat membagikan
pengalaman atau sekedar quote sederhana juga dapat dilakukan. Mengenali karakter
diri kita sendiri adalah hal yang penting dan perlu dilakukan. Apa yang di inginkan
menjadi ciri khas dalam naskah tulisan.
Konten-konten yang bisa digunakan
untuk menjadi gagasan dalam naskah tulisan dapat kita kembangkan agar menjadi
naskah tulisan baru. Mematri diri untuk terus mencoba membuat naskah dari
gagasan sendiri adalah hal paling baik. Bisa jadi dengan membaca tulisan atau
buku orang lain kita dapat menemukan ide baru didalamnya. Penulis harus rajin
membaca. Dengan demikian kita menjadi tau alasan kenapa buku yang kita baca
tersebut diterima oleh penerbit. Belajar dari buku-buku yang telah sukses
diterbitkan akan membangun semangat kita untuk memacu niat dan komitmen membuat
naskah tulisan. Pantang menyerah dan selalu mau berusaha,serta mampu konsisten
untuk terus mengembangkan diri.
Intinya, tulisan kita harus
berisi tentang kebaikan dan supaya menjadi motivasi bagi pembaca. Menjadi penulis
terkenal juga harus melewati pengorbanan bahkan kekecewaan karena adanya
penolakan dari penerbit maupun pembaca. Tetap mengembangkan gagasan dan
semangat adalah kunci sukses dan pantang menyerah.
Kita dapat menuliskan sejarah
pribadi dalam semuah tulisan.
Tulisan-tulisan kita pasti akan
terus dapat dibaca dan menjadi inspirasi bagi orang lain.
Komentar
Posting Komentar