MENULIS DALAM KESIBUKAN

MENULIS DALAM KESIBUKAN
Oleh : Prof. Much. Khoiri 


Selasa,5 Mei 2020




Betapa sibuknya ilustrasi diatas
bayangkan saja kita ada didalamnya
pasti rasanya nano-nano atau gado gado ya!
Bismillah...
Kesibukan, memang tidak ada batasnya karena kecenderungan manusia adalah bekerja keras. Kerja yang tidak mengenal lelah dan waktu hard work and so hard. Begitulah kira-kira yang terjadi di dunia ini. Keharusan mengumpulkan pundi uang untuk masa depan. Padahal seharunya lagi juga bekerja cerdas perlu dikedepankan.Bukan dikalahkan oleh pekerjaan namun juga memanajemen lah yang sangat perlu ditekankan. 
setelah bekerja lelah 5 hari kemudian weekend bersama keluarga,bukankah itu rutinitas monoton dalam hidup kita?
mari kita rubah mindset kita dari bekerja keras menjadi kerja cerdas. Kebanyakan dengan weekend saja sudah cukup,namun sebenarnya kita memiliki passion yang jauh luar biasa dari hanya sekedar memuaskan diri dengan weekend. Misalnya hobi, ya memang bisa juga sih hobi kita jalankan saat weekend bersama keluarga atau teman. Memancing, Olah raga, memasak atau sekedar bermain game online.
Yup, berikut ini akan saya rangkum materi yang disampaikan oleh Om Emcho
Menulis dalam kesibukan adalah hal yang hampir tidak mungkin bahkan sulit. Karena tuntutan pekerjaan dan deadline yang harus tercapai. Seperti itulah dunia kita saat ini. Namun semua teratasi jika kita dapat memanfaatkan peluang yang ada. Kesempatan tidak datang dua kali,begitulah ungkapan yang sering dibaca atau didengar. Nah apa salahnya jika kita menggunakan waktu luang kita untuk menulis. Bahkan sebagai pendidik kita juga harus mampu menciptakan dan mampu menjadi motivator kepada anak didik kita. Menuliskan materi, bahkan menuliskan soal atau rancangan rencana pembelajaran adalah hal baik yang ditingkatkan. Yakinlah semua berasal dari niat terdalam dalam hati. merubah stigma bahwa guru atau pendidik hanya mengajar didalam kelas. berperang mempertahankan rekap nilai dan mengmpulkan materi ajar saja. Bayangkan jika guru memiliki buku ajar sendiri dengan acuan kompetensi yang dikembangkan. Pasti bangga,karena hanya guru itu sendiri yang memahami karakter peserta didiknya.


Jika hanya Literasi pasti bosan kan, oleh karenanya mari kita niatkan diri untuk menulis. Menulis saat rutinitas kita padat dan dikejar waktu. Sempatkan 1 atau 2 menit untuk menulis ide inspirasi yang ada disekitar kita. Karena jika kita hanya mendengar sekejap saja akan hilang dan tidak bisa diulang lagi. Dengan menulis kita dapat membagi semua apa yang didengar, dirasa dan dilihat. Dan pastinya dapat diulang-ulang untuk membacanya. Mendidik diri sendiri untuk menulis itu sangat luar biasa. Tidak hanya sekedar memacu kompetensi tapi juga akan tetap dapat dibaca oleh generasi dibawah kita. Bahkan nilai history dari diri penulis akan tetap diingat.


Seperti proposal,itulah tujuan kita menulis yaitu mengkomunikasikan ide dan inspirasi. Supaya orang lain juga dapat mempelajari apa saja yang kita pikirkan. Dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca maka akan mempermudah tulisan kita di minati. Menulis saat sibuk bisa  diniatkan untuk membagi segala sesuatu yang ada dibenak kita. Bisa jadi akan menjadi motivasi bagi pembaca atau juga dapat menginspirasi pembaca untuk menjadi penulis. 

Pembaca yang di Rahmati Allah SWT, yuk kita pacu diri kita untuk meluangkan sedikit waktu menulis disela sela kesibukan kita. Ucapkan Bismillah dan niatkan dalam hati untuk terus menulis.

Wassalam









Komentar

Postingan Populer