MOTIVASI MENULIS BUKU DAN BERPRESTASI
MOTIVASI MENULIS
BUKU DAN BERPRESTASI
Oleh. Dr.
IMRON ROSIDI
Kamis , 7 Mei 2020
Menulis merupakan ungkapan
dari apa yang dilihat,dirasakan dan di dengar. Apa yang kita ungkapkan akan
hilang begitu saja tidak ada bukti dan gambaran nyata dari sebuah pengalaman. Dengan
menulis kita ubah mind set bahwa semua bisa dicatat menjadi sebuah sejarah yang
kapanpun dapat dibaca kembali. Generasi mendatang akan mendapatkan pengalaman
baru dari tulisan. Menulis kemudian membukukan memang hal yang masih sulit bagi
pemula. Namun apakah kita aakan tetap menjadi pemula dan tidak ingin
meningkatkan kemampuan kita menulis? Tentu tidak kan, harus meningkat step by
step
Kunci dari peningkatan kompetensi
dalam menulis adalah memotivasi diri sendiri bukan dari orang lain.
Berawal
dari kemauan dalam menulis maka akan dapat diperoleh hasil yang baik. Tekun adalah
sikap yang diperlukan oleh seorang penulis disinilah letak pantang menyerah. Tidak
mudah dikalahkan oleh hasil yang belum sesuai dengan keinginan pembaca. Maka yang
diperlukan adalah tidak mudah menyerah dan terus mencoba sampai akhirnya kita
menemukan kelemahan menulis bagi pemula. Selanjutnya adalah nekat atau niat
yang kuat dalam diri seorang penulis. Niat utama dari menulis juga harus di
tanamkan dalam diri seorang penulis. Dan
yang terakhir adalah literasi yang konsisten. Membaca apapun yang terkait
dengan tulisan dan info pendukung.
Tulisan merupakan
huruf-huruf yang berbicara,mudah dipahami dan dapat diulang lagi. Tidak perlu
takut jejak nya akan hilang dan bahkan akan terekam jelas dengan tulisan. Tahap-
demi tahap dalam menyusun sebuah tulisan harus kita dalami. Memang tidak perlu
tergesa-gesa karena menulis membutuhkan mood yang baik dalam melahirkan 1 buku.
Semakin banyak daftar pustaka maka akan memperkuat tulisan atau hasil naskah
yang disusun. Disini pengorbanan dari seorang penulis yaitu waktu. Meluangkan waktu
dan memanajemen waktu sangat penting dalam memulai menuliss. Membiasakan diri
menulis,menyempatkan menulis disela-sela kesibukan merupakan pengorbanan yang
sangat luar biasa. Banyak berdiskusi dengan teman serta dengan siapapun yang akan
memberikan kritik dan saran untuk naskah yang disusun. Mengumpulkan materi
pendukung dan mendatangi tempat-tempat yang akan membangun inspirasi dalam
menulis juga sangat penting.
Sebagai pendidik dapat
mengawali dengan menulis dan menyusun soal-soal mata pelajaran. Kemudian menulis
tentang rangkuman atau pengembangan materi yang akan diajarkan ke peserta
didik. Kumpulan soal dan pembahasan yang disajikan dengan bahasa yang mudah
dipahami akan sangat menarik peserta didik untuk membaca. Memberikan alternatif
dan bisa berupa kalimat yang tidak monoton menjadi bekal tulisan akan diminati
peserta didik. Dalam hal ini,peserta didik akan terbantu dengan kumpulan soal
dan pembahasannya. Kemudian pengembangan materi yang akan diajarkan ke pserta
didik juha harus didukung pustaka yang relevan. Dengan demikian ilmu yang kita
sampaikan akan mengena di benak siswa. Melihat karakter siswa yang berbeda –
beda ditiap jenjang adalah salah satu cara untuk menentukan sasaran buku atau
tulisan yang dibuat.
Jejak kita akan terekam
dengan tulisan,dapat dibaca kembali bahkan dapat mempengaruhi pembaca intuk
berimajinasi kembali kemasa dimana kita menulis. Menorehkan pelangi dilangit
bukan tugas manusia,tugas kita hanya menterjemahkan keindahan pelangi melalui
tulisan sebagai tanda bersyukur kepada Allah SWT
Semoga tulisan diatas
memotivasi kita untuk ters maju
Menulis disela-sela
kesibukan
Memanajemen waktu dengan
baik
Komentar
Posting Komentar